Perayaan Idulfitri berlangsung dengan penuh suka cita di berbagai penjuru Tanah Air, Senin (2/5). Kemeriahan suasana perayaan kali ini sangat kontras dengan perayaan dua tahun berturut-turut sebelumnya yang cenderung sepi karena pembatasan pandemi dan pembatasan perjalanan.
Banyak pengamat menilai, tradisi mudik Lebaranlah yang menyebabkan perubahan suasana itu. Tidak seperti perayaan dua Idulfitri sebelumnya, keluarga, kerabat dan teman bisa kembali berkumpul tahun ini.
Beberapa hari menjelang Idulfitri, berbagai stasiun bus, stasiun kereta api, dan bandara dipenuhi orang-orang yang ingin kembali ke kampung halaman mereka, sementara pusat-pusat perbelanjaan diserbu pengunjung meskipun harga berbagai kebutuhan melonjak.
Presiden Joko Widodo secara mengejutkan mengumumkan bulan lalu bahwa pemerintah memutuskan untuk melonggarkan pembatasan hari raya untuk pertama kalinya sejak dilarang dua tahun lalu karena COVID-19.
Sejumlah pakar kesehatan mengatakan, Indonesia pada prinsipnya telah pulih dari gelombang ketiga infeksi COVID-19 ketika lonjakan yang didorong oleh omicron memuncak pada pertengahan Februari, dengan sekitar 64.700 kasus baru per hari, Infeksi harian baru telah turun menjadi sekitar 200 pada Mei.
Sekitar 80% dari 208,2 juta warga Indonesia yang memenuhi syarat untuk divaksinasi telah menerima dua dosis vaksin per hari Minggu (1/5).
Pemerintah memperkirakan sekitar 85 juta orang bepergian untuk Idulfitri tahun ini, dengan sekitar 14 juta di antaranya dari wilayah metropolitan Jakarta. Angka ini jauh lebih tinggi daripada masa sebelum pandemi, yang biasanya hanya sekitar 30 juta per tahun.
Umat Islam yang mengenakan masker terlihat menghadiri salat-salat berjemaah tanpa jarak fisik di jalan-jalan di Jakarta dan di masjid-masjid di berbagai penjuru ibu kota.
Di Masjid Agung Istiqlal Jakarta, yang terbesar di Asia Tenggara, puluhan ribu umat Islam menghadiri salat setelah pihak berwenang menutup masjid itu pada tahun 2020, bertepatan dengan dimulainya pandemi virus corona. Masjid Istiqlal ditutup total selama tahun 2020 dan tetap ditutup untuk salat berjemaah pada tahun 2021. [ab/uh]