Paus Fransiskus pada hari Rabu (25/5) mengatakan sangat sedih dengan tragedi penembakan di sebuah sekolah di Texas yang menewaskan sedikitnya 19 anak dan dua guru. Dia menyerukan kontrol yang lebih ketat pada senjata.
Umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk audiensi umum mingguannya memuji seruan tersebut, yang dilakukan sehari setelah penembakan terburuk di sekolah di Amerika Serikat dalam hampir satu dekade.
“Saya sangat sedih dengan pembantaian di sekolah dasar di Texas. Saya berdoa untuk anak-anak dan orang dewasa yang terbunuh dan untuk keluarga mereka,” kata Paus Fransiskus tentang penembakan di Uvalde, Texas.
“Sudah saatnya untuk mengatakan ‘cukup’ untuk perdagangan senjata yang tidak pandang bulu. Mari kita semua membuat komitmen agar tragedi seperti ini tidak akan pernah terulang lagi,” katanya.
Berbicara dari Gedung Putih beberapa jam setelah penembakan itu, Presiden Joe Biden yang tampak terguncang mendesak warga Amerika untuk menentang lobi senjata yang secara politik kuat, yang dituduhnya menghalangi pemberlakuan undang-undang kepemilikan senjata api yang lebih ketat.
Paus Fransiskus sering mengecam industri senjata. Pada tahun 2015 dia mengatakan orang yang membuat senjata atau berinvestasi di industri senjata adalah orang-orang munafik. [lt/ab]