Empat tersangka anggota atau simpatisan kelompok ISIS telah ditahan di Jerman dan Swiss dalam operasi lintas batas, kata jaksa dari kedua negara, Selasa (14/6).
Di Swiss, tiga orang diciduk di kantor Zurich, Sankt Gallen dan Lucerne, kata otoritas nasional. Selain itu, dilakukan tujuh pencarian lebih lanjut. Para tersangka, yang identitasnya tidak dirilis, dituduh "berpartisipasi atau mendukung organisasi terlarang ISIS."
Di Jerman, seorang pria ditahan di kota Roemerberg, kata jaksa federal. Diidentifikasi hanya sebagai Aleem N., dia "diduga kuat mempersiapkan serangan kekerasan serius yang mengancam keamanan negara dan menjadi anggota organisasi teroris asing". Dia diyakini telah berusaha melakukan perjalanan dari Jerman melalui Turki ke Suriah pada September 2020.
"Di Suriah, tersangka ingin bergabung dengan organisasi teroris asing ISIS, mendapatkan pelatihan militer dan kemudian ikut dalam pertempuran atau serangan teroris," kata kantor kejaksaan federal dalam pernyataan.
Namun, Aleem N. tidak bisa sampai ke Suriah karena alasan yang belum jelas dan kembali ke Jerman. "Yang terakhir, pada April 2021, dia bergabung dengan ISIS di Jerman dan melakukan kegiatan propaganda besar-besaran untuk kelompok itu," kata jaksa.
Badan intelijen Jerman memperkirakan bahwa lebih dari 1.150 orang telah melakukan perjalanan dari Jerman ke Irak dan Suriah sejak 2011 karena alasan Islamis. Lebih sepertiga dari jumlah itu telah pulang ke Jerman, sedangkan setidaknya 270 tewas di Irak atau Suriah. [ka/uh]