Tautan-tautan Akses

Warga AS Terakhir yang Ditawan Taliban dalam Perjalanan Pulang


Mark Frerichs, kontraktor dari Illinois, diculik di Afghanistan pada Januari 2020. (Foto: AP)
Mark Frerichs, kontraktor dari Illinois, diculik di Afghanistan pada Januari 2020. (Foto: AP)

Presiden AS Joe Biden pada Senin (19/9) mengatakan Mark Frerichs sedang dalam perjalanan pulang dari Afghanistan setelah 31 bulan ditawan oleh Taliban.

Taliban pada Senin membebaskan Frerichs, satu-satunya warga Amerika yang masih ditawan di Afghanistan, menukarnya dengan seorang gembong narkoba Taliban, Bashir Noorzai, yang sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di AS.

Frerichs, insinyur berusia hampir 60 tahun dan seorang veteran Angkatan Laut, diculik di Kabul pada awal 2020 sewaktu pasukan AS dan NATO memerangi pemberontak Taliban ketika itu untuk mendukung pemerintah Afghanistan yang didukung Barat.

Bashir Noorzai, tengah, pada upacara pembebasannya di Hotel Intercontinental, di Kabul, Afghanistan, 19 September 2022. (Foto: AP)
Bashir Noorzai, tengah, pada upacara pembebasannya di Hotel Intercontinental, di Kabul, Afghanistan, 19 September 2022. (Foto: AP)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam mengupayakan pembebasan Frerichs, seraya menambahkan bahwa tidak ada prioritas yang lebih tinggi daripada membawa pulang warga Amerika yang ditahan secara sewenang-wenang dan tidak adil.

Blinken mengatakan, “Mark dalam waktu dekat akan berkumpul lagi dengan keluarganya. Presiden telah sempat berbicara dengan mereka beberapa jam lalu. Saya ingin keluarga orang-orang Amerika yang ditahan secara sewenang-wenang, atau disandera di manapun di dunia, mengetahui bahwa komitmen tegas kami untuk mereka adalah membawa pulang orang-orang tercinta mereka.”

Noorzai, seorang anggota senior Taliban yang ditahan di penjara AS, hari Senin diterima oleh para anggota dan pejabat Taliban di Bandara Internasional Kabul.

Noorzai, dikenal sebagai Haji Bashir, ditahan di New York pada 2005 dan selanjutnya didakwa menyelundupkan heroin bernilai jutaan dolar ke AS. Rekan utama Taliban itu dilaporkan membantu mendanai dan mempersenjatai pemberontak dengan hasil perdagangan heroin.

Para pengecam mengatakan terlalu dini untuk mengetahui apakah pertukaran tahanan itu akan mengarah pada perubahan kebijakan AS dalam berurusan dengan Taliban, seraya menyatakan bahwa kelompok Islamis itu membantah mereka mendalangi penculikan Frerichs. [uh/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG