Amerika Serikat mengatakan pihaknya telah mencapai "visi bersama" terkait kemitraan dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, termasuk janji bantuan baru yang akan diberikan oleh AS di tengah kekhawatiran yang tumbuh akan pengaruh China yang meluas di kawasan itu.
Amerika Serikat, pada Rabu (28/9), memulai pertemuan tatap muka pertama dengan para pemimpin dari sekitar selusin negara kepulauan yang membentang luas di Samudra Pasifik.
Presiden Joe Biden, pada Kamis (29/9), akan menyampaikan pidato kepada para pemimpin negara-negara itu di Departemen Luar Negeri AS, kemudian menjamu para pemimpin dalam sebuah acara makan malam di Gedung Putih.
"Kita telah berkumpul untuk mendeklarasikan kemitraan antara Amerika Serikat dan Pasifik," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, seraya mengacungkan dokumen dalam jamuan makan siang dengan para pemimpin Pasifik di Departemen Luar Negeri pada Rabu. Tetapi bahasa terakhir dari 11 poin deklarasi bersama itu masih dibahas.
Kepulauan Solomon mengirim nota diplomatik ke Forum regional Kepulauan Pasifik itu. Mereka menyatakan tidak akan menandatangani deklarasi dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut.
Deklarasi itu, yang dirancang setelah negosiasi yang memakan waktu beberapa minggu antara negara-negara Kepulauan di Pasifik dan pejabat pemerintahan Biden, berisi isu-isu termasuk mempraktikkan pembangunan berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim, dan menjaga keamanan kawasan Pasifik dan sektor perdagangannya.
Blinken, pada Rabu, mengumumkan bahwa Amerika akan menyumbang sekitar $4,8 juta untuk program baru yang disebut Resilient Blue Economies. Program tersebut akan memperkuat mata pencaharian maritim di Kepulauan Pasifik dengan mendukung perikanan yang berkelanjutan, akuakultur, dan pariwisata. [ka/rs]
Forum