Kongres Peru, Kamis (2/12) menyetujui mosi baru untuk membahas pemakzulan presiden Pedro Castillo, beberapa jam setelah ia menyerukan dialog untuk membawa keluar negara itu dari krisis politik.
Ini adalah mosi pemakzulan ketiga terhadap Castillo, dengan 73 suara mendukung, 32 menentang dan enam anggota abstain.
Castillo akan diinterogasi di Kongres pada Rabu mendatang, tetapi ia juga dapat meminta seorang pengacara untuk mewakilinya.
Mosi itu memerlukan 87 suara untuk mencopot Castillo dari jabatannya.
Pada hari Rabu, Castillo mengatakan posisinya adalah untuk “mewujudkan tanda-tanda akuntabilitas, loyalitas, kerja dan optimisme.”
Pada November lalu, ia meminta diselenggarakan pertemuan dengan Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) untuk menyerukan solusi melalui perundingan di antara partai-partai, karena ia menganggap sistem kelembagaan di Peru sedang terancam.
Castillo adalah seorang guru di desa sebelum mengguncang elite politik Peru dengan menang dalam pemilihan presiden. Ia berkampanye dengan janji untuk meningkatkan pendidikan, layanan kesehatan dan layanan lainnya.
Tetapi tahun pertama politisi baru itu terus dipenuhi oleh gejolak. Para anggota kabinet berganti beberapa kali dan Castillo berhasil menghentikan dua upaya pemakzulan. .
Masa jabatannya sebagai presiden akan berakhir pada 28 Juli 2026. [uh/ab]
Forum