Wilayah Bakhmut di Ukraina timur didera oleh tembakan artileri berat pada Senin (13/2). Militer Ukraina melaporkan pasukan Rusia menembaki area sepanjang garis depan di wilayah tersebut dan mengungkapkan bahwa sebanyak 16 pemukiman di dekat Bakhmut juga ikut dibombardir.
Tentara Ukraina, yang telah bertahan di wilayah tersebut selama berbulan-bulan, kini bersiap menghadapi serangan baru dari darat, demikian kata para pejabat militer Ukraina.
Bakhmut merupakan tujuan utama bagi Presiden Rusia Vladimir Putin, dan jika wilayah tersebut berhasil direbut, hal itu akan memberi Rusia kedudukan lebih kuat di kawasan Donetsk dan kemenangan yang jarang terjadi setelah pasukan Rusia mengalami sejumlah kemunduran dalam beberapa bulan terakhir.
Kawasan Donetsk dan Luhansk berada dalam wilayah Donbas, yang merupakan pusat industri Ukraina dan kini sebagian dikuasai Rusia, di mana pasukan Rusia mengincar untuk menguasai kawasan tersebut sepenuhnya.
Serangan Rusia terhadap Bakhmut dilakukan tentara bayaran dari kelompok paramiliter Wagner.
"Pusat Kota, wilayah pinggiran kota, seluruh perimeter dan pada dasarnya seluruh wilayah Bakhmut dan Kostyantynivka, berada dalam gempuran tembakan yang sangat gila," ujar Volodymyr Nazarenko, wakil komando batalion Svoboda dari pasukan tentara Ukraina.
Kepala dari kelompok Wagner mengklaim pada Minggu (12/2) bahwa mereka telah berhasil mengambil alih wilayah Krasna Hora, sebuah desa yang berjarak beberapa kilometer di utara Bakhmut.
Serhii Cherevatyi, juru bicara untuk Divisi Timur Pasukan Bersenjata Ukraina, membantah klaim yang menyatakan bahwa Krasna Hora telah dikuasai pasukan Rusia. [jm/rs]
Forum