Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu rekan setaranya dari Jepang, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi di Tokyo, Senin (6/3).
Mereka mempertegas hubungan bilateral di antara kedua negara pada saat Indonesia menjadi ketua ASEAN dan Jepang akan menjadi ketua pertemuan negara G7 tahun ini.
“Jadi sementara Jepang dan Indonesia sedang menghadapi situasi internasional yang rumit, saya benar-benar ingin secara intensif membahas sebuah hubungan bilateral yang luas dan bekerja sama, serta juga isu-isu kawasan dan global. Saya ingin berkomunikasi secara erat dengan Indonesia agar tahun ini menjadi produktif dan juga bekerja sama dengan Indonesia demi suksesnya KTT ASEAN-Jepang tahun ini,” kata Hayashi.
Selanjutnya Menteri Luar Negeri Marsudi mengingatkan, tahun ini adalah tahun ke 65 dari hubungan bilateral Indonesia dan Jepang, serta tahun ke 50 dari hubungan ASEAN dan Jepang, dia berharap momentum ini akan memperkuat kemitraan strategis di antara kedua negara.
“Jadi Anda menyebut bahwa situasi di dunia ini tidak mudah tetapi di tengah-tengah situasi dunia yang sulit ini, kita harus bekerja lebih keras untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi kita karena hanya kolaborasi dan kerja sama adalah cara untuk melangkah maju,” jelasnya.
Jepang akan menjadi tuan rumah KTT G7 di Hiroshima pada Mei 2023, sementara Indonesia akan menjadi ketua ASEAN untuk tahun 2023. [jm/ka]
Forum