Tautan-tautan Akses

Sedikitnya 40 Tewas dalam Kebakaran di Fasilitas Migran di Perbatasan Meksiko


Sejumlah migran menyalakan lilin di luar kantor Institut Migrasi Nasional di Ciudad Juarez, Meksiko, pada 28 Maret 2023, untuk mengenang para korban yang tewas dalam insiden kebakaran di fasilitas penahanan migran Meksiko. (Foto: Reuters/Jose Luiz Gonzalez)
Sejumlah migran menyalakan lilin di luar kantor Institut Migrasi Nasional di Ciudad Juarez, Meksiko, pada 28 Maret 2023, untuk mengenang para korban yang tewas dalam insiden kebakaran di fasilitas penahanan migran Meksiko. (Foto: Reuters/Jose Luiz Gonzalez)

Setelah kebakaran terjadi di pusat penahanan imigrasi di Meksiko, dua penjaga sarana itu terlihat melarikan diri, tampaknya tidak berusaha melepaskan para migran sebelum asap memenuhi ruangan, seperti yang tampak pada rekaman kamera pengawas.

Menteri Dalam Negeri Meksiko, Adán Augusto López, membenarkan keaslian video itu dalam sebuah wawancara dengan wartawan lokal Joaquín López Doriga, menurut kantor berita Associated Press.

Sedikitnya 40 orang tewas dan 29 lainnya luka-luka, ketika kebakaran terjadi pada Senin (27/3) malam di fasilitas penahanan imigrasi Meksiko yang dikelola oleh Institut Migrasi Nasional di Ciudad Juarez, tepat di seberang perbatasan El Paso, Texas, di sepanjang perbatasan AS.

Foto-foto dari tempat kejadian itu menunjukkan tempat parkir fasilitas yang dipenuhi beberapa jenazah yang ditutupi selimut.

Setidaknya 68 pria dari Amerika Tengah dan Selatan ditempatkan di fasilitas di Ciudad Juarez, yang merupakan daerah penyeberangan utama bagi para migran atau pencari suaka yang ingin memasuki Amerika Serikat.

Presiden Andrés Manuel López Obrador mengatakan, begitu para migran mendengar bahwa mereka akan dideportasi dari Meksiko, mereka menyalakan api di dalam fasilitas sebagai protes.

"Di pintu tempat penampungan itu, mereka menaruh kasur dan membakarnya. Mereka tidak menyadari kalau tindakan itu akan menyebabkan kemalangan yang mengerikan," kata Presiden Obrador.

Korban tewas dan luka-luka berasal dari Guatemala, Honduras, El Salvador, Venezuela, Kolombia, Ekuador, dan yang terbanyak berasal dari Guatemala, menurut pernyataan kantor jaksa agung Meksiko. [ps/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG