Pada Juli 2006, taipan real estat dan bintang reality televisi, Donald Trump, bertemu dengan seorang aktris film dewasa, Stormy Daniels, di sebuah turnamen golf selebriti di Danau Tahoe.
Tidak ada yang menduga bahwa pertemuan yang terjadi hampir dua dekade lalu berakhir menjadi dakwaan pidana pertama bagi seorang mantan presiden Amerika Serikat (AS).
Berikut ini adalah serangkaian peristiwa yang mengarah ke kasus politik yang sedah meledak dan peran Daniels di dalamnya:
Danau Tahoe
Dalam bukunya "Full Disclosure" yang diterbitkan pada 2018, Daniels, menceritakan pertemuan yang menentukan dengan Trump di resor golf Nevada di tepi Danau Tahoe.
Sebuah foto yang diabadikan pada saat itu menunjukkan mereka berpose bersama. Trump mengenakan topi merah dan Daniels mengenakan atasan hitam di stan studio porno tempat Daniels bekerja sebagai "penyambut tamu." Daniels sendiri memiliki nama asli Stephanie Clifford,
Daniels berusia 27 tahun saat itu dan Trump 60 tahun. Istri ketiganya, Melania, melahirkan putra mereka Barron sekitar empat bulan sebelumnya.
Dalam bukunya, Daniels mengatakan salah satu pengawal Trump mengundangnya makan malam dengan bintang "The Apprentice" di griya tawang (penthouse) miliknya.
Mereka kemudian melanjutkan makan malam dengan berhubungan seks.
Trump membantah mereka pernah berhubungan seks dan menuduh Daniels melakukan "pemerasan" dan "penipuan total.”
Daniels mengatakan dia tetap berhubungan dengan Trump pada tahun berikutnya dengan harapan Trump akan mengajaknya untuk ikut dalam acara televisi realitasnya. Namun impian Daniels itu tidak pernah terjadi.
Uang Tutup Mulut
Satu dekade dari pertemuan keduanya, Trump menjadi calon presiden dari Partai Republik.
The National Enquirer, sebuah surat kabar tabloid milik sekutu Trump, menemukan bahwa Daniels sedang mencari penerbit untuk menerbitkan kisah hubungannya dengan Trump yang berpotensi merusak citra politik Trump.
Tabloid itu menghubungkannya dengan Michael Cohen, pengacara pribadi Trump yang dijuluki "The Pitbull.”
Cohen, yang sejak itu berbalik melawan Trump, mengakui ia telah mengatur pembayaran "uang tutup mulut" sebesar $130.000 atau sekitar Rp1,95 miliar kepada Daniels agar tidak menceritakan tentang kencan tersebut pada 2006.
Daniels dan Trump - dengan nama samaran masing-masing Peggy Peterson dan David Dennison - adalah pihak dalam perjanjian kerahasiaan yang disiapkan oleh Cohen yang muncul dalam pengajuan pengadilan.
Pembayaran itu diungkapkan oleh The Wall Street Journal pada Januari 2018 dan menjadi dasar tuduhan yang dihadapi Trump.
Trump membantah melakukan kesalahan dan mengklaim bahwa dia adalah korban "persekusi" politik oleh jaksa wilayah Manhattan, Alvin Bragg, seorang pendukung Partai Demokrat. Perburuan itu dimaksudkan untuk menggagalkan rencana Trump untuk melaju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Jaksa mewawancarai Cohen, yang telah menjalani hukuman penjara karena penggelapan pajak dan pelanggaran dana kampanye, dan Daniels, pada bulan ini terkait kasus suap itu.
Kemasyhuran
Sejak membuat pengakuan tentang kasus tersebut, Daniels terus menangguk untung sambil terus melawan Trump di dalam dan di luar pengadilan dan di media sosial secara vocal.
Dia menyebut Trump di lini masa Twitter-nya sebagai "Tiny" sementara dia melontarkan berbagai hinaan, termasuk memanggilnya "Horseface.”
Bersamaan dengan publikasi bukunya, Daniels tampil di klub striptis di seluruh negeri yang disebut sebagai tur "Make America Horny Again”, plesetan atas slogan yang diusung Trump saat kampanye Pilpres 2016 “Make America Great Again.”
Pengacaranya, Michael Avenatti, saat ini menjalani hukuman penjara karena mencuri uang Daniels.
Avenatti menipu agen buku untuk mengirimkan $300.000 dari uang muka $800.000 yang dia terima untuk bukunya ke rekening bank yang dia kendalikan, tanpa sepengetahuan Daniels.
Avenatti menghabiskan uang itu untuk pengeluaran pribadi dan profesional termasuk tiket pesawat, restoran, dan sewa Ferrari, menurut jaksa penuntut.
Pada Kamis (30/3), ketika berita dakwaan tersiar, Daniels muncul di Twitter dengan penuh percaya diri seperti biasanya.
"Saya mendapat begitu banyak pesan yang masuk sehingga saya tidak dapat menjawab...juga tidak ingin menumpahkan sampanye saya," kicaunya sambil memasang merchandise #TeamStormy miliknya. [ah/ft]
Forum