Kepala pertahanan Jepang pada Sabtu (22/4) memerintahkan pasukannya untuk mengaktifkan rudal pencegat dan bersiap untuk menembak jatuh pecahan satelit Korea Utara yang mungkin jatuh di wilayah Jepang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan sebelumnya bahwa satelit mata-mata militer pertamanya akan diluncurkan pada tanggal yang tidak ditentukan.
Korea Utara telah melakukan uji coba menembakkan sekitar 100 rudal sejak awal tahun lalu. Pyongyang mengatakan hal itu dilakukan untuk menanggapi latihan militer bersama Amerika Serikat (AS)-Korea Selatan yang disebutnya sebagai latihan invasi. Beberapa rudal Korut itu melintas di atas teritori Jepang atau mendarat di lepas pantai utara Jepang.
Pekan lalu, Korea Utara meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat untuk pertama kalinya.
Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada pada Sabtu (22/4) menginstruksikan pasukan untuk menyiapkan rudal darat-ke-udara PAC-3 di Jepang barat daya, termasuk Okinawa dan pulau-pulau terdekat, di daerah yang diyakini berada di bawah jalur penerbangan roket Korea Utara yang akan membawa satelit tersebut.
Dia juga memerintahkan pengerahan kapal perusak yang dilengkapi dengan rudal kapal-ke-udara SM-3 ke perairan pantai, menurut pernyataan kementerian.
“Kami sedang melakukan persiapan yang diperlukan karena kemungkinan mengeluarkan perintah untuk menghancurkan rudal balistik dan objek lainnya,” kata kementerian tersebut.
Perintah untuk menembakkan rudal harus disetujui oleh perdana menteri.
Korea Utara diperkirakan akan melakukan lebih banyak uji senjata mengingat AS dan Korea Selatan masih melanjutkan latihan udara bersama mereka hingga minggu depan. [ah/ft]
Forum