Tautan-tautan Akses

Ukraina Sebut Rusia Negara Teroris di Hadapan Mahkamah Internasional


Seorang perempuan yang menyampirkan bendera Ukraina di pundaknya berdiri di samping Tembok Kenangan Para Pembela Ukraina yang tewas dalam Perang Rusia-Ukraina, pdi Kyiv, Ukraina, Selasa, 14 Maret 2023. (Foto: AP/Andrew Kravchenko)
Seorang perempuan yang menyampirkan bendera Ukraina di pundaknya berdiri di samping Tembok Kenangan Para Pembela Ukraina yang tewas dalam Perang Rusia-Ukraina, pdi Kyiv, Ukraina, Selasa, 14 Maret 2023. (Foto: AP/Andrew Kravchenko)

Ukraina pada Selasa (6/6) secara lantang menyebut Rusia sebagai negara teroris di hadapan pengadilan tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebutan tersebut diungkapkan Kyiv ketika dimulainya sidang terkait dukungan Moskow terhadap separatis pro-Rusia yang menembak jatuh Malaysia Airlines MH17 pada 2014.

Hakim Ketua Hendrik Steenhuis memeriksa rekonstruksi reruntuhan MH17 di Reijen, Belanda, 26 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw)
Hakim Ketua Hendrik Steenhuis memeriksa rekonstruksi reruntuhan MH17 di Reijen, Belanda, 26 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw)

"Rusia tidak dapat mengalahkan kami di medan perang, sehingga menargetkan infrastruktur sipil untuk mencoba membekukan kami agar tunduk," kata Korynevych dalam persidangan, menggambarkan tindakan Rusia sebagai "tindakan negara teroris."

"Baru hari ini Rusia meledakkan bendungan besar ..., menyebabkan evakuasi warga sipil yang signifikan, kerusakan ekologi dan mengancam keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia."

Bendungan Kakhovka di Ukraina selatan yang diledakkan Rusia. (Foto: via AFP)
Bendungan Kakhovka di Ukraina selatan yang diledakkan Rusia. (Foto: via AFP)

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menjadi subjek surat perintah penangkapan oleh Mahkamah Pidana Internasional, yang juga berada di Den Haag, atas tuduhan kejahatan perang terkait deportasi paksa anak-anak Ukraina. Kremlin menyangkal hal ini. [ah/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG