Amerika Serikat, pada hari Selasa (27/6), menuduh sejumlah perusahaan di Uni Emirat Arab, Republik Afrika Tengah dan Rusia terlibat dalam perdagangan emas ilegal untuk membantu mendanai kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner.
Departemen Keuangan AS menyatakan telah menjatuhkan sanksi kepada empat perusahaan yang terkait dengan Wagner dan pemimpinnya, Yevgeny Prigozhin, yang diduga digunakan untuk membantu membayar pasukan paramiliter yang berperang di Ukraina dan melakukan operasi yang mendukung kepentingan Rusia di Afrika.
“Kelompok Wagner mendanai operasi brutalnya sebagian dengan mengeksploitasi sumber daya alam di negara-negara seperti Republik Afrika Tengah dan Mali. Amerika Serikat akan terus menarget aliran pendapatan Kelompok Wagner untuk menurunkan ekspansi dan aksi kekerasan di Afrika, Ukraina dan lokasi lainnya,” kata Brian Nelson, wakil menteri keuangan untuk urusan terorisme dan intelijen keuangan, dalam pernyataan itu.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, sanksi-sanksi itu tidak berhubungan dengan pemberontakan singkat Wagner akhir pekan lalu terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepemimpinan militer Moskow atas caranya menangani perang Rusia melawan Ukraina. Sanksi itu memblokir semua aset perusahaan yang ada di AS dan melarang mereka terlibat dalam kesepakatan baru di AS.
Wagner telah berperang di Libya, Suriah, Republik Afrika Tengah, Mali dan negara lainnya. Kelompok itu juga ikut bertempur dalam beberapa pertempuran paling berdarah melawan Ukraina selama 16 bulan terakhir, termasuk di Bakhmut. Wagner didirikan pada tahun 2014 setelah Rusia mencaplok secara ilegal Semenanjung Krimea di Ukraina dan mulai mendukung separatis pro-Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Sanksi-sanksi itu diberikan kepada Midas Ressources SARLU dan Diamville SAU yang bermarkas di Republik Afrika Tengah; Industrial Resources General Trading di UEA; dan perseroan terbatas bernama DM, yang terletak di Rusia.
Kedutaan besar Rusia di Washington dan Industrial Resources tidak segera merespons permintaan tanggapan.
Reuters tidak dapat segera menghubungi juru bicara Midas Ressources, Diamville maupun DM Perseroan Terbatas.
Andrey Nikolayevich Ivanov, seorang warga negara Rusia, juga dijatuhi sanksi. Departemen Keuangan AS menuduhnya sebagai seorang pejabat eksekutif di Kelompok Wagner dan mengatakan bahwa ia bekerja sama dengan para pejabat senior Mali dalam perdagangan senjata, masalah pertambangan dan aktivitas Wagner lainnya di negara tersebut. [rd/jm]
Sebagian informasi dalam laporan ini berasal dari Reuters
Forum