Tautan-tautan Akses

Putra Sulung Hun Sen Janjikan Kemenangan Partai Ayahnya


Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, melambaikan tangannya kepada para pendukungnya selama kampanye pemilihan terakhir Partai Rakyat Kamboja (CPP) untuk pemilihan umum mendatang di Phnom Penh, Kamboja, 21 Juli 2023. (REUTERS/Cindy Liu)
Hun Manet, putra Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, melambaikan tangannya kepada para pendukungnya selama kampanye pemilihan terakhir Partai Rakyat Kamboja (CPP) untuk pemilihan umum mendatang di Phnom Penh, Kamboja, 21 Juli 2023. (REUTERS/Cindy Liu)

Putra sulung Hun Sen, yang disebut-sebut sebagai calon penerus perdana menteri Kamboja itu, menjanjikan "kemenangan" dalam rapat umum terakhirnya pada hari Jumat (21/7), menjelang pemungutan suara hari Minggu.

Kerumunan puluhan ribu pendukung yang bersepeda motor, dan berpakaian biru cerah, berkumpul di bawah langit abu-abu untuk mendengarkan pidato Hun Manet sebelum motornya terdengar meraung dalam parade iring-iringan di sekitar ibu kota Phnom Penh.

Rapat umum Jumat itu adalah kampanye terakhirnya sebelum pemilu hari Minggu. Mengingat semua oposisi yang berpotensi menang telah didiskualifikasi dan diasingkan, Partai Rakyat Kamboja (CPP), partai Hun Sen ini dipastikan akan meraih mayoritas suara di parlemen yang beranggotakan 125 orang.

"Hari ini adalah hari kemenangan bagi kita," kata Hun Manet di bawah poster raksasa ayahnya, mendesak para pendukung untuk memilih partai yang berkuasa. "Hanya CPP yang memiliki kemampuan untuk memimpin Kamboja," lanjutnya.

Hun Manet, Panglima Angkatan Darat Kerajaan Kamboja dan putra sulung Perdana Menteri Hun Sen, berswafoto dengan para pendukungnya saat kampanye di Phnom Penh, 21Juli 2023. (TANG CHHIN SOTHY / AFP)
Hun Manet, Panglima Angkatan Darat Kerajaan Kamboja dan putra sulung Perdana Menteri Hun Sen, berswafoto dengan para pendukungnya saat kampanye di Phnom Penh, 21Juli 2023. (TANG CHHIN SOTHY / AFP)

"Kami akan mempromosikan kebanggaan nasional bangsa kita ke ketinggian pada era Angkor," katanya, merujuk pada masa kejayaan kerajaan Khmer, kekuatan dominan di Asia Tenggara dari abad kesembilan hingga ke-14.

Hun Sen juga mengarahkan negara itu lebih dekat ke China. Ia menyedot investasi asing yang berlebihan dari Beijing, yang datang tanpa tuntutan yang tidak nyaman untuk reformasi HAM atau kebebasan demokrasi yang lebih besar.

Banyak pengamat internasional mengecam pemilu yang akan datang karena kurang adanya oposisi nyata.

Partai Cahaya Lilin, satu-satunya saingan CPP yang kredibel, dilarang mengikuti pemilu karena persoalan teknis pendaftaran, sebuah keputusan yang dikatakan Amnesty International pada hari Jumat "sebagai keputusan bermotivasi politik".

"Ketika Partai Cahaya Lilin tidak dapat berpartisipasi, pemilu itu tidak akan bebas dan adil," kata Rong Chhun, wakil presiden partai tersebut kepada AFP. Tanpa Partai Cahaya Lilin, para pemilih tidak punya pilihan selain mendukung partai berkuasa Hun Sen, imbuhnya.

Hun Manet dan istrinya memimpin pawai kampanye pemilihan partai yang berkuasa di Phnom Penh, 21 Juli 2023. (Hul Reaksmey/VOA Khmer)
Hun Manet dan istrinya memimpin pawai kampanye pemilihan partai yang berkuasa di Phnom Penh, 21 Juli 2023. (Hul Reaksmey/VOA Khmer)

"Harapan kami untuk demokrasi sejati memudar," kata Vanna, 30, pendukung oposisi kepada AFP di sebuah kafe. Ia menolak menyebutkan nama lengkapnya seperti halnya banyak warga biasa yang semakin gugup mengkritik pemerintah. "Saya pikir ini adalah pemilu yang sangat tidak adil," tambahnya.

“Partisipasi partai-partai oposisi kecil dengan pendanaan buruk dan dengan kekuatan yang tidak signifikan memungkinkan Hun Sen mengklaim pemilu itu sebagai proses demokrasi yang sah,” kata Phil Robertson dari Human Rights Watch.

"Pada kenyataannya ia melakukan segala hal yang mungkin untuk memastikan ia tidak menghadapi lawan kuat apa pun," kata Robertson. [ab/uh]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG