Tautan-tautan Akses

Serangan Rusia Hantam Kilang Minyak Ukraina


Petugas sedang berupaya memadamkan kebakaran di kilang minyak akibat serangan rudal di dekat kota pelabuhan Odesa, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Ukraina, 3 April 2022. (Foto: REUTERS/Nacho Doce)
Petugas sedang berupaya memadamkan kebakaran di kilang minyak akibat serangan rudal di dekat kota pelabuhan Odesa, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Ukraina, 3 April 2022. (Foto: REUTERS/Nacho Doce)

Ukraina pada Rabu (20/9) mengatakan serangan drone Rusia semalam merusak sebuah kilang minyak di wilayah Poltava, di bagian tengah negara itu.

Gubernur Dmytro Lunin mengatakan operasi di fasilitas itu dihentikan sementara, dan bahwa tidak ada laporan mengenai korban.

Serhiy Lysak, Gubernur Dnipropetrovsk, mengatakan, Rusia menyerang Nikopol dan tiga daerah lainnya, merusak lima rumah.

Sementara itu militer Ukraina mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh 17 dari 24 drone yang digunakan Rusia dalam serangannya semalam.

Upaya Ukraina untuk menerobos garis pertahanan Rusia akan segera mendapat bantuan dari sebagian senjata yang telah lama ditunggu-tunggu, yakni sekitar 31 tank M1 Abrams buatan AS yang pertama kali dijanjikan pada Januari lalu.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pengiriman tank-tank tersebut pada Selasa dalam pertemuan sekitar 50 negara anggota Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina yang dipimpin AS di Jerman, dan mengatakan bahwa koalisi “terus berupaya sekuat tenaga untuk membuat Ukraina mendapatkan apa yang dibutuhkannya sekarang.”

“Ini akan menambah kemampuan lapis baja yang tangguh untuk bergabung dengan tank-tank Leopard buatan Jerman yang telah berada di medan tempur,” lanjutnya.

Berbicara terpisah, seorang pejabat pertahanan mengatakan kepada wartawan yang mengikuti perjalanan Austin bahwa tank-tank AS telah berada di Eropa dan akan mulai menuju Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Pasukan Ukraina memulai pelatihan untuk mengoperasikan tank-tank M1 Abrams pada Juni. Para pejabat militer AS mengatakan kepada VOA awal bulan ini bahwa sekitar 200 tentara Ukraina masih terus berlatih di Jerman untuk mempertahankan kemahiran mereka hingga tank-tank siap dikirim.

Para pejabat pertahanan AS sebelumnya mengatakan tank-tank M1 Abrams akan dikirim pada musim gugur.

Selain tank, AS juga telah memberi Ukraina amunisi uranium terdeplesi untuk M1 Abrams – peluru yang dirancang untuk menghancurkan tank-tank buatan Soviet, seperti yang dikerahkan oleh Rusia ke garis depan di Ukraina.

Dan mungkin juga sama pentingnya, para pejabat pertahanan AS mengatakan mereka memiliki mekanisme untuk membantu Ukraina mempertahankan tank-tank itu beroperasi di medan tempur.

“Kami telah membangun struktur berkelanjutan yang jauh lebih kuat untuk diserahkan kepada Ukraina,” kata Douglas Bush, penjabat asisten menteri bidang akuisisi, logistik dan teknologi di Angkatan Darat AS.

“Kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk mengatur kondisi untuk struktur pendukung di Eropa di mana kami akan dapat menyalurkan suku cadang dan kemudian membantu mereka memperbaiki kerusakan akibat pertempuran dan lain-lainnya,” kata Bush kepada wartawan pada Selasa, sewaktu berbicara dari Pentagon. “Mereka menerima ... lebih banyak suku cadang.” [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG