Petugas perbatasan Amerika Serikat (AS) kewalahan menghadapi para pencari suaka di beberapa bagian perbatasan AS dengan Meksiko.
Di wilayah kecil Eagle Pass, Texas, hampir 6.000 migran melintasi perbatasan dalam dua hari, sehingga mendorong pihak berwenang AS menutup salah satu dari dua penyeberangan perbatasan di kota ituagar para pejabat dapat menangani kembali gelombang migran ini. Penyeberangan di perbatasan ditutup dalam seminggu terakhir karena alasan serupa di San Diego dan El Paso, Texas.
Sebuah kota berpenduduk 30.000 orang di Eagle Pass, sebelah barat San Antonio, sekitar 2.700 migran melintasi perbatasan pada Selasa (19/9) dan 3.000 pada Rabu (20/9), menurut Sheriff Maverick County, Tom Schmerber. Wali Kota Rolando Salinas menyatakan, kota itu sebagai daerah bencana karena “gelombang besar migran ilegal.”
“Jadi, karena anak-anak saya sekolah, kami tidak ingin mereka mendapat nilai buruk di sekolah karena narkoba. Ada penjahat yang masuk sekolah, mereka mengancam, memaksa siswa menggunakan narkoba, dan sebagainya. Jadi kami tidak ingin anak-anak kami menjadi seperti itu," kata Angel Sisa, seorang migran dari Ekuador.
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan pada Rabu pihaknya akan memberi status perlindungan sementara kepada sekitar 472.000 warga Venezuela di AS pada 31 Juli, sehingga memudahkan mereka untuk memperoleh izin kerja. Jumlah itu belum termasuk 242.700 warga Venezuela yang memenuhi syarat untuk memperoleh status sementara sebelum pengumuman pada Rabu (20/9). [ps/jm]
Forum