Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus telah meminta presiden Mesir untuk melanjutkan pengiriman pasokan penting ke Gaza melalui jalur penyeberangan Rafah, katanya kepada wartawan pada hari Kamis (12/10).
Berbicara di Lyon, Tedros mengatakan “kita memerlukan koridor untuk menyediakan layanan medis.”
"Saya sangat cemas. Hati saya sedih melihat semua orang yang kehilangan nyawa dan keluarga, baik dari Israel maupun Palestina. Ini adalah saat yang sangat menyedihkan. Namun dalam konflik ini, saya pikir mereka yang membutuhkan bantuan harus tetap didukung. Dan mereka yang memerlukan perlindungan harus dilindungi," ujar Tedros.
"Saya baru saja dari Kairo kemarin dan saya bertemu dengan Presiden Mesir, El-Sisi, dan meminta bantuan untuk mengirimkan pasokan medis ke Gaza melalui penyeberangan Rafah untuk membantu warga Palestina di Gaza. Ia telah menyetujuinya. Kita membutuhkan koridor untuk menyediakan layanan medis dan sebagainya. Itulah yang saya minta. Pertama, melindungi warga sipil, dan kedua, memberi mereka bantuan yang diperlukan, baik makanan, layanan medis, perbekalan, dan lainnya yang mereka perlukan.”
Kelompok-kelompok bantuan internasional memperingatkan akan adanya krisis kemanusiaan yang memburuk setelah Israel mencegah masuknya pasokan dari Mesir untuk 2,3 juta penduduk Gaza.
Perang Israel-Hamas telah menelan sedikitnya 2.700 korban jiwa di kedua pihak.
Serangan udara di Rafah menghalangi jalannya bantuan kemanusiaan.
Mesir telah berusaha meyakinkan Israel dan AS untuk mengizinkan pengiriman bantuan dan bahan bakar melalui penyeberangan itu. [ps/lt]
Forum