Tautan-tautan Akses

Militer India Intai Kapal Kargo yang Dibajak Perompak Somalia di Laut Arab


Foto yang dirilis Biro Informasi Pers India menunjukkan kapal kargo MV Ruen yang berbendera Malta. Menurut Angkatan Laut India, Sabtu (16/12), pihaknya sedang mengintai kapal itu yang diduga dibajak oleh penyerang tak dikenal di Laut Arab. (Foto: Press Information Bureau via AP)
Foto yang dirilis Biro Informasi Pers India menunjukkan kapal kargo MV Ruen yang berbendera Malta. Menurut Angkatan Laut India, Sabtu (16/12), pihaknya sedang mengintai kapal itu yang diduga dibajak oleh penyerang tak dikenal di Laut Arab. (Foto: Press Information Bureau via AP)

Angkatan Laut (AL) India mengatakan, Sabtu (16/12), pihaknya sedang mengintai sebuah kapal pengangkut kargo curah kering yang dinaiki penyerang tak dikenal – kemungkinan besar perompak Somalia – di Laut Arab.

Kapal MV Ruen yang berbendera Malta dengan 18 anak buah kapal (ABK) mengirimkan pesan darurat Mayday ke portal Operasi Perdagangan Maritim Inggris (United Kingdom Maritime Trade Operations/UKMTO) pada Kamis (14/12). Dalam pesan darurat itu, kata AL India, MV Ruen mengindikasikan ada enam orang tak dikenal menaiki kapal.

AL India merespons panggilan darurat itu dengan mengirimkan kapal perang patroli anti-perompak dan pesawat patroli maritim untuk menemukan dan membantu kapal itu, kata AL India.

Pada Jumat (15/12) pagi, pesawat itu terbang di atas kapal yang dibajak dan sejak itu telah memonitor pergerakan kapal, yang menurut AL India bergerak ke arah pesisir Somalia. AL India menambahkan bahwa kapal perangnya, yang pernah dikerahkan ke Teluk Aden untuk patroli anti-perompak, juga menyergap kapal itu pada Sabtu (16/12) pagi.

Menurut informasi perusahaan intelijen Ambrey and UKMTO, kapal MV Ruen sedang berlayar di lepas pas pantai Pulau Socotra, Yaman, ketika dinaiki oleh para perompak pada Kamis (14/12). Ruen dikelola oleh perusahaan pelayaran Bulgaria, Navibulgar.

"Langkah yang diperlukan telah diambil untuk meneruskan informasi ke semua mitra dan lembaga yang kami andalkan untuk menyediakan bantuan," kata Menteri Luar Negeri Bulgaria Maria Gabriel kepada para wartawan, Jumat (15/12).

Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, kecurigaan mengarah kepada para perompak Somalia. Aktivitas mereka menurun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kekhawatiran meningkat bahwa kelompok itu akan melakukan kembali kegiatannya di tengah ketidakpastian politik di Somalia. Selain itu, kekacauan yang berkecamuk di wilayah itu juga sudah melibatkan penyerangan oleh kelompok pemberonak Houthi di Yaman, terhadap aktivitas pelayaran.

Pada Jumat, UKMTO mengeluarkan peringatan kepada perusahaan pelayaran dengan mengatakan manajer keamanan Ruen "meyakini ABK sudah tidak menguasai kapal tersebut." Pasukan anti-perompak Uni Eropa di kawasan itu mengatakan kapal fregat Spanyol, Victoria, sedang dalam perjalanan untuk mencegat "kapal yang diduga dibajak oleh perompak." [ft/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG