Taipan Hong Kong dan aktivis prodemokrasi Jimmy Lai mengaku tak bersalah dalam persidangan penting terhadapnya, Selasa (2/1). Ia dituduh membahayakan keamanan nasional China, ketika para jaksa mengemukakan rincian mengenai apa yang mereka sebut sebagai kolusi dengan kekuatan asing.
Lai, pengkritik utama Partai Komunis China, menghadapi dua tuduhan konspirasi untuk bersekongkol dengan kekuatan asing – termasuk menyerukan sanksi-sanksi terhadap para pejabat Hong Kong dan China – di bawah UU keamanan nasional yang diberlakukan China.
“Tidak bersalah,” kata Lai tiga kali setiap saat dakwaan dibacakan. Ia tampak tenang sewaktu duduk di dalam kotak kaca yang dikelilingi penjaga sementara ruang sidang dipenuhi kerabat, pendukung dan para diplomat asing.
Lai, 76, pendiri surat kabar prodemokrasi Apple Daily yang telah ditutup, juga didakwa berkonspirasi untuk menerbitkan publikasi yang menghasut.
Negara-negara demokrasi Barat, termasuk AS, Inggris dan Uni Eropa, mencermati persidangan ini. Persidangan itu menjadi titik konflik diplomatik dan ujian penting bagi independensi dan kebebasan peradilan Hong Kong di bawah UU keamanan nasional China yang diberlakukan pada 2020.
Setelah proses hukum maraton selama tiga tahun sejak Lai ditangkap, untuk pertama kalinya jaksa menguraikan rincian penting di pengadilan, yang mencakup pertemuan Lai dengan tokoh-tokoh senior dari pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump. Menurut jaksa, ini merupakan bukti Lai berkolusi dengan kekuatan asing. [uh/ka]
Forum