Tautan-tautan Akses

AS Tembak Jatuh Rudal Antikapal Houthi di Laut Merah


FILE - Kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Gravely berlabuh di pelabuhan asalnya Stasiun Angkatan Laut Norfolk di Norfolk, Virginia, 14 Maret 2023. Para pejabat AS mengatakan kapal itu menembak jatuh rudal yang ditembakkan dari Yaman oleh Iran.
FILE - Kapal perusak kelas Arleigh Burke USS Gravely berlabuh di pelabuhan asalnya Stasiun Angkatan Laut Norfolk di Norfolk, Virginia, 14 Maret 2023. Para pejabat AS mengatakan kapal itu menembak jatuh rudal yang ditembakkan dari Yaman oleh Iran.

Milisi Houthi Yaman, Rabu (31/1) mengatakan mereka menembakkan beberapa rudal ke arah kapal perang AS di Laut Merah, dan bahwa mereka berencana untuk terus menargetkan kapal-kapal AS dan Inggris.

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Komando Pusat militer AS (CENTCOM) mengatakan USS Gravely menembak jatuh sebuah rudal jelajah antikapal yang ditembakkan dari Yaman oleh kelompok Houthi yang didukung Iran.

CENTCOM mengemukakan dalam pernyataannya bahwa tidak ada korban cedera maupun kerusakan yang terjadi akibat serangan tersebut.
Houthi telah melancarkan lebih dari 30 serangan rudal dan drone di Laut Merah sejak pertengahan November, menyebabkan gangguan besar-besaran terhadap pelayaran niaga di perairan penting itu.

Banyak perusahaan pelayaran yang telah mengubah operasi mereka sebagai tanggapannya. Mereka mengirim kapal-kapal melalui jalur yang lebih jauh dan lebih mahal dengan mengitari Afrika dan bukannya memanfaatkan jalur yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Tengah.

AS dan Inggris telah melancarkan serangan yang menargetkan rudal dan lokasi-lokasi militer Houthi di Yaman, sambil berusaha mengacaukan drone dan rudal yang ditembakkan oleh Houthi.

Sekretaris pers Pentagon Mayjen Pat Ryder mengatakan kepada wartawan hari Selasa bahwa AS telah bertindak “untuk melindungi pelayaran dan awak kapal internasional yang melalui Laut Merah, serta untuk mengurangi dan mengganggu kemampuan Houthi dalam melakukan serangan semacam ini.”
Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan misi angkatan lautnya sendiri untuk melindungi Laut Merah.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan kepada wartawan hari Rabu bahwa ia berharap prakarsa itu akan diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang dan bahwa ini akan difokuskan untuk memblokir serangan Houthi, bukan mengambil tindakan langsung terhadap Houthi.
Borrell mengatakan banyak perusahaan Eropa yang telah meminta diambilnya tindakan itu karena tingginya biaya untuk mengalihkan jalur pelayaran melalui Afrika. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG