Pemberontak Houthi Yaman pada Jumat (26/1) terus mengintensifkan serangannya terhadap kapal-kapal yang transit di Laut Merah. Salah satu serangan tersebut menyebabkan terjadinya kebakaran di sebuah kapal tanker bahan bakar minyak (BBM) milik perusahaan perdagangan Trafigura.
Trafigura mengatakan sebuah rudal menghantam kapal tanker BBM Marlin Luanda saat transit di Laut Merah. Kapal tanker itu membawa nafta dari Rusia yang dibeli di bawah batas harga sesuai dengan sanksi G7, kata juru bicara Trafigura.
Peralatan pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan dan mengendalikan kebakaran di satu tangki kargo di sisi kanan kapal, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan email.
“Kami tetap berhubungan dengan kapal tersebut dan memantau situasi dengan hati-hati,” katanya, seraya menambahkan bahwa kapal-kapal militer sedang dikerahkan untuk memberikan bantuan.
Serangan pemberontak Houthi menargetkan kapal kontainer yang melalui Laut Merah. Banyak kapal tanker minyak yang tetap menggunakan jalur tersebut.
Pada hari Jumat (26/1), kapal Free Spirit, yang disewa oleh perusahaan energi Belanda, Vitol, untuk mengangkut minyak mentah, harus memutar arah sebelum mencapai Teluk Aden. Hal itu dilakukan tak lama setelah serangan terhadap Marlin Luanda, menurut data dari London Stock Exchange Group (LSEG).
Perwakilan Vitol tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya, badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (United Kingdom Maritime Trade Operations/UKMTO) dan perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey mengatakan mereka menerima laporan tentang penyerangan kapal-kapal di Laut Merah dekat Aden Yaman dan kebakaran terjadi di kapal tersebut.
Juru bicara militer Houthi mengatakan pasukan angkatan laut melakukan operasi yang menargetkan kapal tanker "Inggris" Marlin Luanda di Teluk Aden. Insiden tersebut memicu terjadinya kebakaran.
UKMTO menerima laporan mengenai insiden sekitar 60 mil laut tenggara Aden di mana "sebuah kapal terkena rudal dan tetap terbakar." Anggota kru dilaporkan selamat.
“Kapal Perang Koalisi hadir dan mendukung kapal tersebut,” tambah UKMTO.
Militer AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menembak jatuh rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. Namun, tidak ada korban luka atau kerusakan.
Militan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman meluncurkan serangkaian serangan drone dan rudal ke kapal-kapal sejak 19 November. Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas operasi militer Israel di Gaza. Beberapa perusahaan pelayaran terpaksa menangguhkan transit melalui Laut Merah dan menempuh perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di seluruh Afrika.
Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam AS dan Inggris terus melakukan puluhan serangan udara balasan di seluruh Yaman dalam menghadapi pasukan Houthi. [ah/ft]
Forum