Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Rabu (20/3) bersama-sama mendesak Israel agar mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan untuk mencapai Gaza, di mana lebih dari separuh penduduknya menghadapi kelaparan, menurut PBB.
“Kami sangat prihatin dengan perang di Gaza dan bencana kemanusiaan yang sedang terjadi. Gaza sedang menghadapi kelaparan. Ini tidak bisa diterima,” kata von der Leyen.
“Sangat penting untuk segera mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata, yang akan membebaskan para sandera dan memungkinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan mencapai Gaza,” tambahnya.
Hampir setiap penduduk di Gaza berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup dan 1,1 juta orang, setengah dari populasi diperkirakan akan menghadapi kelaparan parah dalam beberapa minggu mendatang, menurut laporan dari Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu, sebuah badan yang memantau kelaparan secara global.
“Kita harus bertindak sekarang sebelum terlambat. Saya menyerukan kepada otoritas Israel untuk memastikan akses penuh untuk barang-barang kemanusiaan di seluruh Gaza,” kata Guterres.
Badan pangan PBB telah memperingatkan bahwa “kelaparan akan segera terjadi” di Gaza utara.
“Kita harus terus melakukan segalanya untuk menghentikan pembunuhan, segera mencapai gencatan senjata kemanusiaan dan menjamin pembebasan sandera tanpa syarat,” katanya.
Pertempuran di daerah kantong tersebut telah menyebabkan sedikitnya 31.819 warga Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam perhitungannya namun mengatakan dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Militan Palestina membunuh sekitar 1.200 orang dalam serangan mendadak pada 7 Oktober di Gaza yang memicu perang dan menculik 250 orang lainnya.
Hamas diyakini masih menyandera sekitar 130 orang. [lt/uh]
Forum