Tautan-tautan Akses

Eks Menhub Singapura Hadapi 8 Dakwaan Baru dalam Kasus Korupsi


Menteri Perdagangan dan Industri Singapura S. Iswaran berbicara saat konferensi pers pada balapan malam Grand Prix F1 Singapura di Singapura 15 September 2017. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura S. Iswaran berbicara saat konferensi pers pada balapan malam Grand Prix F1 Singapura di Singapura 15 September 2017. (Foto: REUTERS/Edgar Su)

Badan anti-rasuah Singapura mengatakan mantan menteri transportasi S. Iswaran, Senin (25/3), menghadapi delapan dakwaan baru dalam kasus korupsi. Israwan tersandung dalam salah satu skandal korupsi paling mengguncang negara kota itu.

Menurut pernyataan dari Biro Investigasi Praktik Korupsi (CPIB), tuduhan tambahan tersebut menyatakan bahwa ketika masih menjabat, Iswaran dituduh menerima gratifikasi sekitar 18.956 dolar Singapura atau sekitar Rp222,6 juta dari seseorang yang memiliki hubungan bisnis dengan Kementerian Perhubungan.

Saat ini, Iswaran menghadapi total 35 tuduhan dalam sebuah kasus yang mengguncang Singapura, yang dikenal sebagai pusat keuangan utama di Asia. Padahal Negara Singa tersebut memiliki reputasi pemerintahan yang bersih serta jarang terlibat dalam skandal korupsi dan politik.

Kasus korupsi terakhir di negara itu terjadi pada 1986 saat menteri pembangunan nasional diperiksa karena diduga menerima suap. Namun, mantan menteri tersebut meninggal sebelum didakwa di pengadilan.

Iswaran, 61 tahun, membantah tuduhan tersebut, menurut laporan media lokal.

Tuduhan-tuduhan yang sebelumnya dihadapi oleh Iswaran meliputi tindakan korupsi dan menghambat jalannya keadilan, yang telah diputuskan pada tanggal 18 Januari. Apabila terbukti bersalah, Iswaran berisiko dikenai denda hingga 100.000 dolar Singapura (atau sekitar Rp1,17 miliar) atau menghadapi hukuman penjara selama tujuh tahun.

Dia ditangkap pada Juli tahun lalu dan diduga menerima suap senilai 384.340 dolar Singapura (Rp4,5 miliar) dari taipan properti Ong Beng Seng. Suap tersebut diduga sebagian digunakan untuk memuluskan bisnis Ong.

Berdasarkan lembar tagihan, suap tersebut mencakup tiket pertandingan sepak bola, pertunjukkan musikal, penerbangan menggunakan pesawat pribadi milik Ong, dan tiket ke Grand Prix Formula 1 Singapura. Iswaran bertindak sebagai penasihat dalam komite pengarah Grand Prix, sementara Ong memiliki hak izin dalam kompetisi balapan tersebut. [ah/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG