Menteri-menteri luar negeri Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO memperingati 75 tahun berdirinya aliansi tersebut pada Kamis (4/4). Namun, perayaan hari jadinya itu tidak berlangsung meriah.
Terlepas dari dukungan NATO untuk Ukraina, Rusia terus meraih kemajuan di medan tempur – dan terus menghujani kota-kota Ukraina dengan rudal dan drone.
Empat orang tewas dan puluhan lainnya dalam sebuah serangan di Kharkiv, Ukraina Timur. Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengeluarkan pernyataan serius sewaktu pertemuan aliansi itu ditutup pada Kamis (4/4).
“Situasi di medan tempur masih serius. Ukraina perlu lebih banyak pertahanan udara, lebih banyak amunisi dan bantuan. Para sekutu kini akan kembali dan memeriksa inventaris mereka, melihat apakah ada cara untuk mereka mengirim lebih banyak sistem pertahanan, khususnya Patriot," katanya.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengimbau sekutu-sekutu NATO agar memberikan bantuan tersebut – dan mengeluarkan permintaan khusus bagi rudal Patriot buatan Amerika.
“Menyelamatkan nyawa orang-orang Ukraina, menyelamatkan ekonomi Ukraina, kota-kota Ukraina, bergantung pada ketersediaan Patriot dan sistem pertahanan udara lainnya di Ukraina. Dan kami membicarakan tentang Patriot karena inilah satu-satunya sistem yang dapat mencegat rudal balistik. Pada bulan Maret saja, Ukraina dihantam oleh 94 rudal balistik," ujar Kuleba.
Kongres AS masih menghambat paket bantuan militer untuk Ukraina bernilai sekitar $60 miliar. Berbicara di Brussels hari Kamis, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mendesak para legislator agar menyetujui legislasi tersebut.
“Kita tahu apa yang dibutuhkan: pertahanan udara, artileri, amunisi. Jadi saya percaya, berdasarkan apa yang saya dengar hari ini, bahwa semua, termasuk AS, akan melipatgandakan upaya untuk menemukan sumber daya yang terus dibutuhkan Ukraina," jelas Blinken.
Pertahanan udara Ukraina tidak memadai, kata analis Liana Fix dari Council on Foreign Relations yang berbasis di Washington.
“Pertahanan tersebut hanya ada di beberapa infrastruktur strategis penting untuk Ukraina, dan tentu saja, ibu kota Ukraina, Kyiv. Dan kita telah lihat bahwa dalam beberapa pekan ini, Rusia meningkatkan serangannya, terutama terhadap infrastruktur energi Ukraina. Dan di sinilah Ukraina memerlukan perlindungan tambahan, di mana Patriot sangat diperlukan," tuturnya.
Sekjen Stoltenberg telah mengusulkan dana NATO selama lima tahun bernilai $107 miliar untuk menyediakan dukungan militer bagi Ukraina. Ia berharap kesepakatan mengenai ini akan tercapai pada KTT tahunan NATO pada Juli mendatang di Washington. Tetapi belum ada kesepakatan konkret pada pertemuan pekan ini di Brussels.
“Eropa, baik dalam hal dukungan finansial maupun militer, tidak dapat mengimbangi besarnya dukungan militer yang berasal dari AS," imbuh Liana Fix.
Sementara itu, Kremlin pada Kamis (4/4) mengatakan bahwa hubungan antara NATO dan Rusia, dalam kata-katanya, telah mencapai level “konfrontasi langsung.” [uh/ab]
Forum