Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat dukungan pada hari Kamis (25/4) setelah sebuah partai politik terkemuka yang mendukung kandidat lain menjanjikan dukungan pada pemerintahannya. Dukungan ini membuatnya selangkah lebih dekat untuk memperoleh mayoritas di parlemen baru nantinya.
NasDem, yang meraih 10 persen suara pada pemilu legislatif bulan Februari, siap memberikan “dukungan penuh” untuk pemerintahan berikutnya, kata Ketua NasDem Surya Paloh kepada para wartawan setelah pertemuannya dengan Prabowo.
Namun dia tidak secara tegas menyebutkan apakah NasDem akan bergabung dalam koalisi. Partai tersebut mendukung saingannya, mantan gunernur DKI Anies Baswedan, yang berada di posisi kedua.
Prabowo, yang mencalonkan diri bersama Gibran Rakabuming Raka, putra presiden Joko Widodo, memenangkan pemilu dengan selisih besar pada upayanya yang ketiga dan akan mulai menjabat pada bulan Oktober. Ia telah terlibat dalam banyak perundingan untuk membangun koalisi di parlemen, yang dapat memungkinkan program-programnya berjalan dengan lebih lancar di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini.
Menteri Pertahanan Prabowo pada hari Rabu menyerukan persatuan di antara para elite politik untuk memajukan Indonesia. Berbicara bersama Surya pada hari Kamis, Prabowo mengatakan: "Kami sepakat untuk bekerja sama demi kepentingan rakyat Indonesia semaksimal mungkin."
Aliansi Prabowo saat ini akan menguasai 48 persen kursi di parlemen baru dan dukungan NasDem dapat menjadikannya mayoritas.
Presiden terpilih itu pada hari Rabu bertemu dengan ketua partai lain yang mendukung Anies, yang juga berjanji untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru, meskipun tidak mengatakan akan bergabung dengan aliansi tersebut.
Partai Gerindra yang mengusung Prabowo mengatakan pihaknya berencana mengadakan pembicaraan dengan tokoh politik terkemuka Megawati Sukarnoputri, ketua partai terbesar di parlemen baru, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). [lt/uh]
Forum