Kelompok Houthi di Yaman mengatakan pada Minggu (23/6) pagi bahwa mereka telah melakukan operasi militer gabungan dengan kelompok militan Perlawanan Islam di Irak, menargetkan empat kapal di pelabuhan Haifa di utara Israel.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa kedua kelompok tersebut melancarkan serangan dengan pesawat nirawak (drone) terhadap dua kapal tanker semen dan dua kapal kargo di pelabuhan Haifa pada Sabtu (22/6).
Dia mengatakan kapal-kapal itu milik perusahaan yang “melanggar larangan memasuki pelabuhan Palestina yang diduduki.”
Militer Israel tidak segera berkomentar, meski sebelumnya telah membantah klaim serupa yang disampaikan kelompok Houthi awal bulan ini.
Saree juga mengatakan Houthi telah menyerang Shorthorn Express di Mediterania dengan menggunakan drone sebagai bagian dari kampanye kelompok tersebut untuk mengganggu pengiriman di jalur perairan utama. Kelompok Houthi menyebut tindakan mereka sebagai aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina dalam perang Gaza.
“Kedua operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya, dan serangannya tepat dan langsung,” kata Saree.
Tidak ada konfirmasi independen mengenai serangan tersebut, dan Reuters tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.
Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran pertama kali melancarkan serangan drone dan rudal di jalur pelayaran pada November. Dalam puluhan serangan, mereka telah menenggelamkan dua kapal, menyita kapal lain dan membunuh sedikitnya tiga pelaut. [ft/ah]
Forum