Tautan-tautan Akses

Iran Tahan Pengacara Pengecam Tindakan Keras Pemerintah terhadap Gelombang Aksi Protes 2022


Pengacara asal Iran, Mohsen Borhani, berbicara dalam sebuah acara kampanye kandidat reformis Masoud Pezeshkian, di Teheran, Iran, pada 3 Juli 2024. (Foto: AP/Vahid Salemi)
Pengacara asal Iran, Mohsen Borhani, berbicara dalam sebuah acara kampanye kandidat reformis Masoud Pezeshkian, di Teheran, Iran, pada 3 Juli 2024. (Foto: AP/Vahid Salemi)

Seorang pengacara Iran yang vokal dalam mengecam cara pemerintah menangani protes tahun 2022 terkait kematian Mahsa Amini telah ditangkap, demikian laporan media pemerintah pada hari Minggu (7/7).

Kerusuhan ketika itu terjadi setelah kematian perempuan berusia 22 tahun yang ditahan polisi karena dituduh tidak mengenakan jilbab dengan benar. Protes besar-besaran itu dengan cepat meningkat menjadi seruan untuk menggulingkan teokrasi Islam yang telah berkuasa selama empat dekade di Iran.

Kantor berita pengadilan Mizan pada hari Minggu mengatakan bahwa Mohsen Borhani sebelumnya telah dijatuhi hukuman tetapi tidak merinci lebih jauh tentang kasus ataupun hukuman penjaranya.

Borhani, yang juga seorang dosen universitas, menjadi populer di media sosial karena pandangan kritisnya terhadap pemerintah Iran selama demonstrasi tahun 2022. Demonstrasi tersebut mengguncang Iran dan memicu tindakan keras keamanan yang menewaskan lebih dari 500 orang dan menyebabkan lebih dari 22.000 orang ditahan. Penyelidik PBB mengatakan Iran bertanggung jawab atas kekerasan fisik yang menyebabkan kematian Amini.

Penangkapan pengacara tersebut terjadi sehari setelah Masoud Pezeshkian, seorang tokoh reformis, terpilih untuk memimpin negara tersebut.

Presiden Pezeshkian berjanji untuk melonggarkan penegakan hukum wajib jilbab di negara itu dan berupaya untuk menjangkau negara-negara Barat setelah bertahun-tahun Iran dikenai sanksi dan protes-protes yang menekan Republik Islam tersebut. [my/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG