OpenAI mengumumkan pada Jumat (16/8) bahwa mereka menghapus akun milik kelompok Iran yang memanfaatkan chatbot ChatGPT untuk menghasilkan konten yang bertujuan memengaruhi pemilihan presiden AS dan isu-isu terkait lainnya.
Operasi yang dikenal sebagai Storm-2035 memanfaatkan ChatGPT untuk membuat konten yang membahas topik-topik seperti kandidat pemilu AS, konflik di Gaza, dan partisipasi Israel di Olimpiade. Konten ini kemudian disebarkan melalui akun media sosial dan situs web
Investigasi yang dilakukan perusahaan AI yang didukung Microsoft mengungkap bahwa ChatGPT dimanfaatkan untuk menulis artikel panjang dan komentar singkat di media sosial.
OpenAI menyebutkan bahwa operasi tersebut tampaknya tidak berhasil menarik perhatian audiens secara signifikan.
Sebagian besar unggahan media sosial yang diidentifikasi hampir tidak mendapatkan like, share, atau komentar, dan perusahaan tidak menemukan tanda-tanda bahwa artikel web tersebut dibagikan di media sosial.
OpenAI memblokir akun-akun tersebut dan terus mengawasi untuk memastikan tidak ada pelanggaran kebijakan lebih lanjut.
Pada awal Agustus, laporan intelijen dari Microsoft mengungkap bahwa jaringan Iran Storm-2035, yang menggunakan empat situs web berpura-pura sebagai media berita, secara aktif menargetkan kelompok pemilih di kedua sisi spektrum politik AS.
Keterlibatan tersebut dibangun dengan "pesan yang terpolarisasi tentang isu-isu seperti kandidat presiden AS, hak-hak LGBTQ, dan konflik Israel-Hamas," kata laporan itu.
Kandidat Demokrat Kamala Harris dan pesaing Republik Donald Trump bersaing ketat menjelang pemilihan presiden pada 5 November.
Pada Mei, perusahaan AI tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah menggagalkan lima kampanye pengaruh rahasia yang berusaha memanfaatkan model mereka untuk "aktivitas penipuan" di seluruh internet. [ah/ft]
Forum