Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (12/9) melangsungkan pertemuan dengan perwakilan negara-negara BRICS (organisasi antar pemerintah yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab) di St. Petersburg.
Dalam pidatonya, Putin mengatakan "lebih dari tiga puluh negara" ingin bergabung dengan organisasi tersebut.
“Kita tidak dapat mengabaikan meningkatnya minat banyak negara pada BRICS. Saat ini lebih dari 30 – tepatnya 34 negara – telah menyatakan keinginan untuk bergabung dengan organisasi ini dalam berbagai bentuk. Oleh karena itu, sebuah diskusi aktif telah dimulai di antara semua peserta BRICS mengenai modalitas untuk kategori baru negara mitra.”
Sebelumnya, Turki, yang merupakan anggota NATO, telah mengajukan permohonan keanggotaan di blok negara-negara berkembang BRICS, kata seorang pejabat senior Kremlin, saat Rusia dan China berupaya melawan pengaruh Barat.
BRICS bertujuan memperkuat suara negara-negara berkembang untuk mengimbangi tatanan global yang dipimpin oleh Barat.
Anggota-anggota pendirinya menyerukan tatanan dunia yang lebih adil dan reformasi lembaga-lembaga internasional seperti PBB, Dana Moneter Internasional, dan Bank Dunia. Aliansi BRICS didirikan pada tahun 2006 oleh Brasil, Rusia, India dan China.
Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010. BRICS baru-baru ini diperluas, dan kini anggotanya mencakup Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab. [em/uh]
Forum