Militer Ukraina pada hari Selasa (5/11) mengatakan mereka telah menembak jatuh dua peluru kendali Rusia serta 48 dari 79 pesawat tak berawak yang digunakan pasukan Rusia dalam serangan semalam.
Pencegatan tersebut terjadi di atas wilayah Cherkasy, Chernihiv, Khmelnytskyi, Kyiv, Odesa, Poltava, Sumy, dan Zhytomyr, kata angkatan udara Ukraina.
Ivan Fedorov, gubernur wilayah Zaporizhzhia, pada hari Selasa mengatakan serangan Rusia menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 16 lainnya. Fedorov melalui Telegram mengatakan Rusia menghantam sebuah fasilitas infrastruktur.
Para pejabat di wilayah Kharkiv, Ukraina, juga melaporkan adanya serangan Rusia yang melukai dua orang dan merusak tiga gedung apartemen.
Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa mengatakan mereka telah menghancurkan enam pesawat tak berawak Ukraina di atas wilayah Kursk.
Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, melalui Telegram mengatakan tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada konferensi pers hari Selasa mengatakan bahwa ada lebih dari 10.000 tentara Korea Utara yang saat ini berada di Rusia, termasuk sebagian yang dikerahkan ke daerah-daerah garis depan seperti di Kursk.
Pernyataan tersebut, yang menurut juru bicara Jeon Ha-Gyu didasarkan pada otoritas intelijen, disampaikan sehari setelah penilaian serupa dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, kepada para wartawan mengatakan mungkin ada sekitar 11.000 hingga 12.000 tentara Korea Utara di Rusia, dan sebagian besar dari mereka berada di Kursk.
Ryder mengatakan bahwa Pentagon tidak bisa mengukuhkan laporan bahwa Korea Utara terlibat dalam pertempuran. [my/ab]
Terkait
Paling Populer
1