Kantor perdana menteri Israel, Sabtu (23/11), mengatakan pihaknya sedang menyelidiki hilangnya seorang warga negara Israel-Moldova di Uni Emirat Arab sebagai "insiden teroris."
Zvi Kogan, utusan gerakan ultra-Ortodoks Chabad Hasid di UEA, telah hilang sejak Kamis (21/11) sore.
Kantor perdana menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa agen mata-mata Mossad memimpin penyelidikan itu dan menambahkan bahwa ada “informasi yang mengindikasikan bahwa hilangnya Kogan adalah insiden teroris.
“Organisasi keamanan dan intelijen Israel, yang peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan Zvi Kogan, telah bekerja tanpa kenal lelah dalam kasus ini,” tambahnya.
Kantor tersebut tidak memberikan informasi lebih lanjut.
Pernyataan tersebut mengingatkan kembali imbauan bahwa warga Israel harus menghindari perjalanan yang tidak penting ke Uni Emirat Arab, dan bahwa warga negara Israel yang sudah berada di sana harus mengambil tindakan pencegahan ekstra.
Seorang pejabat UEA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kementerian Luar Negeri telah mengontak keluarga Kogan dan kedutaan besar Moldova di Abu Dhabi.
Pihak berwenang UEA telah melancarkan penyelidikan dan mencari orang yang hilang tersebut, tambah pejabat itu.
UEA memutus konsensus lama Arab untuk menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020, bersama dengan negara-negara lain termasuk Bahrain dan Maroko.
Namun pecahnya perang di Gaza yang dipicu oleh serangan kelompok militan Palestina Hamas terhadap Israel selatan pada Oktober 2023 telah memicu meningkatnya kemarahan di Timur Tengah. [ft/ah]
Forum