Tautan-tautan Akses

Mobil Tabrak Pasar Natal di Jerman, Lima Tewas dan 200 Cedera


Seorang polisi, kanan, berdiri di Pasar Natal, tempat sebuah mobil menabrak kerumunan pada Jumat malam, di Magdeburg, Jerman, Sabtu, 21 Desember 2024. (Michael Probst/AP)
Seorang polisi, kanan, berdiri di Pasar Natal, tempat sebuah mobil menabrak kerumunan pada Jumat malam, di Magdeburg, Jerman, Sabtu, 21 Desember 2024. (Michael Probst/AP)

Para pejabat mencurigai tabrakan mobil itu sebagai serangan.

Pihak berwenang Jerman sedang menyelidiki seorang pria Saudi yang memiliki pandangan anti-Islam sebagai tersangka pengemudi dalam insiden penabrakan mobil di pasar Natal di Magdeburg yang menewaskan lima orang, kata pejabat pada Sabtu (21/12).

"Sungguh tindakan yang mengerikan untuk melukai dan membunuh begitu banyak orang di sana dengan kebrutalan seperti itu," kata Kanselir Olaf Scholz di pusat kota, bagian dari bekas Jerman Timur.

"Kami sekarang mengetahui bahwa lebih dari 200 orang terluka," tambahnya. "Hampir 40 orang mengalami luka serius sehingga kami sangat mengkhawatirkan kondisi mereka."

Warga meletakkan bunga di luar Gereja St. John dekat Pasar Natal, tempat sebuah mobil menabrak kerumunan pada Jumat malam, di Magdeburg, Jerman, Sabtu, 21 Desember 2024. (Foto: AP)
Warga meletakkan bunga di luar Gereja St. John dekat Pasar Natal, tempat sebuah mobil menabrak kerumunan pada Jumat malam, di Magdeburg, Jerman, Sabtu, 21 Desember 2024. (Foto: AP)

Sebuah mobil menabrak pasar Natal yang sibuk di Kota Magdeburg, Jerman timur, pada Jumat (20/12). Pihak berwenang menduga insiden itu adalah sebuah serangan.

Pengemudi mobil tersebut ditangkap tak lama setelah mobil merangsek ke pasar sekitar pukul 19.000 waktu setempat. Menteri Keamanan Dalam Negeri negara bagian Saxony-Anhalt Tamara Zieschang mengatakan dalam konferensi pers bahwa tersangka pelaku adalah seorang dokter berusia 50 tahun yang berasal dari Arab Saudi. Dia datang ke Jerman pada 2006, tambah Zieschang.

"Saat ini, tersangka adalah pelaku tunggal. Jadi, yang kami ketahui sejauh ini tidak ada bahaya lebih lanjut terhadap kota," kata Gubernur Saxony-Anhalt Reiner Haseloff kepada para wartawan.

Seorang juru bicara klinik rehabilitasi untuk penjahat yang kecanduan di Bernburg mengonfirmasi bahwa tersangka bekerja sebagai psikiater di sana. Namun, ia sedang tidak bekerja sejak Oktober karena alasan sakit dan cuti liburan.

Lebih dari 50 orang terluka ketika mobil melaju ke arah pasar, dpa melaporkan. Juru bicara pemerintah daerah Matthias Schuppe dan juru bicara kota Michael Reif mengatakan mereka menduga tabrakan itu disengaja.

"Situasinya buruk," kata Reif. Informasi saya, ada mobil yang melaju ke pengunjung pasar Natal, tapi saya belum bisa memastikan dari arah mana dan seberapa jauh."

Rumah Sakit Universitas Magdeburg mengatakan mereka merawat 10 hingga 20 pasien tetapi sedang mempersiapkan lebih banyak lagi, lapor kantor berita Jerman, dpa.

Peristiwa Mengerikan

Mobil melaju ke pasar sekitar pukul 19.00, ketika pasar sedang ramai dengan para pembeli yang mengunjungi lokasi lebih awal di akhir pekan.

Haseloff mengatakan dua orang yang dipastikan meninggal terdiri dari satu orang dewasa dan satu batita. Namun, dia tidak menampik korban tewas bisa bertambah.

"Namun, ini baru spekulasi. Setiap korban jiwa akibat serangan ini adalah tragedi yang mengerikan dan satu nyawa manusia terlalu banyak," katanya.

Kanselir OIaf Scholz mengunggah pernyataan di X: "Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Kami berdiri bersama mereka dan masyarakat Magdeburg."

Magdeburg, yang terletak di sebelah barat Berlin, adalah ibu kota negara bagian Saxony-Anhalt dan berpenduduk sekitar 240.000 jiwa.

Dugaan serangan itu terjadi delapan tahun setelah serangan di pasar Natal di Berlin. Pada 19 Desember 2016, seorang ekstremis Islam menyerbu pasar yang ramai dengan truk, menewaskan 13 orang dan melukai puluhan lainnya. Penyerang terbunuh beberapa hari kemudian dalam baku tembak di Italia. [ft/ah]

Recommended

XS
SM
MD
LG