Presiden Kurdistan, Masoud Barzani, menyampaikan keinginan otonomi dalam sebuah konferensi yang dihadiri Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki dan para pejabat tinggi lainnya.
Barzani berbicara dalam pertemuan Partai Demokratik Kurdistan pimpinannya bahwa rakyat Kurdistan memiliki hak menentukan nasib sendiri di kawasan semi-otonomi mereka di bagian utara Irak. Ia menyampaikan isu tersebut dalam konferensi selama seminggu yang dibuka pada hari Sabtu di Irbil.
Kantor berita Perancis (AFP) mengatakan ini adalah yang pertama kali Barzani secara resmi menyampaikan usul tersebut dalam konferensi partai, dengan rencana pemungutan suara dalam pertemuan.
Deklarasi tersebut menyusul permintaan diadakannya referendum di kota Kirkuk yang beragam secara etnis dan kaya dengan minyak bumi.
Pernyataan Barzani muncul seraya Perdana Menteri Maliki terus menyusun pemerintahan baru. Maliki juga berbicara pada hari yang sama di konferensi tersebut, di mana ia mengindikasikan pemerintahan baru mungkin terbentuk pada akhir bulan.