Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan pemerintah tidak gentar untuk tetap memutuskan akan membeli tujuh persen saham PT Newmont Nusa Tenggara. Saham tersebut merupakan sisa saham dari total 31 persen saham Newmont yang harus dijual sesuai keputusan sidang arbitrase tiga tahun lalu.
Agus Martowardojo menambahkan pembelian sisa saham Newmont oleh pemerintah pusat akan menyehatkan kinerja Newmont, karena keterlibatan berbagai pihak di dalam Newmont sudah lengkap yaitu pihak asing (AS), Pemda NTB, swasta nasional dan pemerintah pusat.
Sebelumnya, Pemda NTB sudah membeli 27 persen saham Newmont meski mayoritas dijual kembali kepada perusahaan tambang milik Aburizal Bakrie. Agus Martowardojo juga yakin bahwa pembelian tujuh persen saham Newmont oleh pemerintah pusat tidak akan melanggar kontrak.
Agus Martowardojo juga yakin kehadiran pemerintah di Newmont akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan tersebut. “Karena kita akan meyakinkan bahwa semua prinsip-prinsip good governance, prinsip pengelolaan yang sehat, akan semakin berjalan di Newmont. Dan, kalau nanti memang akan menjadi public company, itu juga adalah salah satu yang akan kita upayakan. Jadi, kita menjalankan amanah yang ada di dalam kontrak karya,” ujar Menteri Agus Martowardojo.
Minat pemerintah pusat membeli tujuh persen saham Newmont yang sudah disampaikan sejak Desember tahun lalu, ditanggapi berbagai kalangan dengan sikap berbeda. Sebelumnya, salah seorang Komisaris Newmont, Kurtubi, menilai pemerintah pusat sebaiknya tetap memberi kesempatan kepada Pemda NTB untuk membeli tujuh persen saham Newmont sebagai investasi untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
“Seharusnya pemerintah tegas memberikan peluang ini kepada daerah," tukas Kurtubi."Bagi daerah, ini amat sangat signifikan manfaatnya untuk menambah penerimaan daerah dari kegiatan tambang ini. Selama ini, daerah hanya memperoleh bagian yang sangat kecil dari royalti”
Tapi, banyak pula yang mendukung pemerintah pusat membeli tujuh persen saham Newmont. Bahkan di antaranya menilai seharusnya sejak awal pemerintah mengambil kesempatan menguasai saham Newmont yang dijual. Menurut pengamat BUMN yang sekaligus Ketua BUMN Watch, Naldy Zahar, pembelian saham Newmont justru akan menyelamatkan uang negara yang sering disalahgunakan dalam operasional BUMN.
“Di BUMN itu sangat banyak sekali uang-uang yang tak digunakan (idle)," tutur Naldy Zahar. "Lagipula, itu bagus untuk meningkatkan teknologi, juga peralatan. Kita harus menjadi tuan di rumah kita sendiri. Itu prinsipnya, jangan selalu mengandalkan investor asing.”
Pekan lalu, Pemda NTB mengirim surat ke pemerintah pusat dan pihak Newmont. Pada intinya, Pemda NTB mengancam akan menutup operasional tambang Nemwont yang telah mempekerjakan sekitar 4.000 orang mulai 19 April 2011, jika tujuh persen saham tidak dijual kepada pihak Pemda. Rencananya batas akhir keputusan pembelian tujuh persen saham Newmont, baik mengenai pihak yang berhak membeli maupun harga saham, akan ditentukan pertengahan April mendatang.