Irak diperkirakan akan melantik dewan kepresidenen beranggota tiga orang Kamis ini, yang mengakhiri percekcokan politik berbulan-bulan selagi negara itu membentuk pemerintahan baru .
Setelah dilantik, dewan kepresidenan itu diperkirakan akan memilih Ibrahim al-Jaafari, seorang Syiah sebagai perdana menteri.
Parlemen Irak memilih politisi Kurdi Jalal Talabani sebagai presiden negara itu hari Rabu. Bersamanya juga dipilih dua wakil presiden.
Setelah pemilihannya, Talabani mengatakan kepada VOA seksi bahasa Kurdi bahwa parlemen berharap untuk membentuk sebuah pemerintahan baru dalam waktu sepekan. Dia juga mengatakan dia tidak akan meminta pasukan koalisi meninggalkan Irak sampai pasukan keamanan negara itu cukup kuat untuk berdiri di atas kaki sendiri.
Presiden Bush menyampaikan ucapan selamat kepada Talabani dan dua wakil presiden, Adel Abdul Mahdi dari Syiah dan Ghazi al-Yawar dari Arab Sunni. Ia mengatakan Amerika Serikat berharap dapat bekerjasama dengan pemerintah baru.
