Pasukan Amerika di Irak terus melakukan pencarian atas tiga prajurit Amerika yang hilang, sekalipun adanya ancaman dari kelompok militan pimpinan al-Qaida supaya pencarian itu dihentikan.
Militer Amerika di Irak mengatakan ratusan orang dimintai keterangan dan 11 ditahan sebagai bagian dari pencaharian atas tiga prajurit Amerika yang diduga ditawan oleh al-Qaida.
Pihak militer mengatakan pasukan-pasukan koalisi dan Irak “bekerja 24-jam terus-menerus” untuk mencari ketiga prajurit, di daerah selatan Baghdad dikenal sebagai “segitiga kematian.”
Seorang perwira Amerika, Mayor Kenney Mints mengatakan tentara kini hendak mengucilkan daerah-daerah di mana ketiga prajurit diduga berada. Ia mengatakan orang-orang yang menawan ketiga prajurit tidak akan bisa memindahkan prajurit-prajurit itu dari tempatnya yang sekarang, jika memang ditahan oleh mereka.
Ketiga prajurit hilang sejak satuan mereka diserang hari Sabtu. Salah satu kelompok militan al-Qaida yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu menuntut Amerika supaya menghentikan pencaharian itu, jika ingin ketiga prajurit itu selamat. Empat prajurit Amerika lainnya tewas dalam sergapan itu.
Sementara di Baghdad, polisi Irak mengatakan setidaknya tujuh orang tewas hari Selasa ketika sepasang bom meledak di salah satu pasar. Setidaknya 15 orang luka-luka.
