Presiden Bush memuji Perdana Menteri baru Inggris Gordon Brown atas apa yang dia sebut “tanggapan keras” terhadap komplotan yang merencanakan pemboman di London dan Skotlandia. Berbicara kepada wartawan di rumah keluarga di negara bagian Maine, Bush mengatakan insiden itu menunjukkan, dalam kata-katanya, “perang terhadap para ekstremis terus berlangsung.”
Sebelumnya, Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Michael Chertoff mengatakan semua instansi terkait meningkatkan pengamanan di bandar udara, stasiun kereta-api dan bus tetapi sejauh ini tidak ada bukti intelijen mengenai kemungkinan serangan terhadap Amerika. Dia mengatakan, tingkat kewaspadaan secara keseluruhan di Amerika tidak dinaikkan. Dalam wawancara televisi hari Minggu Chertoff mengatakan dia khawatir mengenai apa yang disebut “teror tiruan” yang mencoba meniru serangan bom mobil di Inggris itu. Ia mendesak rakyat Amerika agar tetap waspada terhadap kemungkinan ancaman, bungkusan-bungkusan dan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan.
Sementara, para pejabat Inggris melanjutkan pengejaran tersangka upaya serangan teroris di London dan Glasgow belum lama ini. Pengamanan telah ditingkatkan dan negara itu dalam kewaspadaan tertinggi – yakni “kritis” yang berarti serangan teroris bisa terjadi dalam waktu dekat. Menteri Dalam Negeri Jacqui Smith menyerukan dilanjutkannya kewaspadaan. Katanya, dengan tingkat ancaman yang kian meningkat ke tingkat kritis, jelaslah sangat penting bahwa rakyat tetap waspada dan terus melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada polisi.
Sementara itu, Perdana Menteri Gordon Brown mengatakan kepada televisi Inggris hari Minggu negara itu menghadapi yang ia sebut ancaman “jangka panjang” dari ekstremis yang terkait al-Qaida. Dua bom mobil yang tidak meledak ditemukan di pusat kota London hari Jumat – satu dekat sebuah klab malam dari satu lagi ditinggalkan di sebuah garasi parkir bawahtanah. Hari Sabtu dua pria menabrakkan kendaraan mereka ke sebuah terminal di bandar udara Glasgow, yang menyebabkan kendaraan itu terbakar. Kedua pria itu ditahan. Seorang diantara mereka masih di rumahsakit dengan luka bakar parah. Polisi di Inggris utara juga telah menangkap tiga orang.