Sebuah kelompok advokasi independen memperingatkan bahwa apabila Presiden Pakistan Pervez Musharraf melakukan kecurangan dalam pemilihan mendatang, maka akan terjadi konfrontasi kekerasan yang akan menghancurkan negara itu.
International Crisis Group atau ICG yang berbasis di Brussels mengatakan dalam laporannya yang terbaru, pemerintahan militer Jendral Musharraf selama 8 tahun mengarah pada suatu “keadaan yang gagal.”
Laporan ini mengatakan akhir dari rejim militer Pakistan hanyalah soal waktu, dan cara penyelenggaraan pemilihan mendatang akan menentukan apakah transisi berlangsung secara damai atau diliputi kekerasan.
Laporan yang berjudul “Pemilihan, Demokrasi dan Stabilitas di Pakistan” mengatakan rakyat negara itu menuntut pengakhiran dari pemerintahan militer Jendral Musharraf, yang dimulai tahun 1999 setelah ia mengambil alih kekuasaan dalam sebuah kudeta tak berdarah.
Laporan ICG itu mengatakan, pemilihan yang bebas, adil dan transparan dibutuhkan untuk meletakkan dasar-dasar yang demokratik dan moderat di Pakistan.
