Jenderal Pervez Musharraf berusaha memperbaiki hubungan dengan ketua mahkamah agung yang pernah dipecatnya, tapi gagal. Kata Jenderal Musharraf, ia menerima keputusan mahkamah agung untuk mencabut semua tuduhan atas hakim agung Iftikar Chaudry dan memulihkan Chaudry pada jabatannya semula.
Ini adalah komentar jenderal Musharraf yang pertama sejak ia memecat Chaudry permulaan tahun ini. Kata mahkamah agung, pemecatan Chaudry oleh Musharraf tidak sah dan semua tuduhan penyalah-gunaan kekuasaan yang dikenakan padanya dibatalkan.
Pemecatan Chaudry oleh Musharraf telah memicu aksi protes di seluruh Pakistan dan merupakan tantangan paling kuat atas pemerintahannya sejak ia merebut kekuasaan delapan tahun yang lalu.
Sementara itu pol pendapat umum menunjukkan popularitas presiden Musharraf telah menurun. Kata pol yang diumumkan oleh international republican institute di Washington, tingkat popularitas Musharraf turun 20 persen dari bulan Februari dan berada pada 34 persen.
Ini adalah pertama kalinya presiden Musharraf tidak mendapat suara mayoritas dalam poll itu. Poll itu juga menunjukkan bahwa orang Pakistan lebih menghendaki bekas PM Benazir Bhutto diangkat menjadi Presiden. 39 persen orang memilih Bhutto dan jenderal Musharraf hanya mendapat 30 persen.