Pemimpin-pemimpin Turki dan Irak sepakat untuk bekerja sama meyingkirkan pemberontak PKK atau Partai Pekerja Kurdistan dari Irak.
Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki membahas cara-cara menangani PKK sewaktu pembicaraan mereka di Ankara hari Selasa. Kedua pemimpin menyebut pembicaraan mereka yang berjangkauan luas itu – positif.
Turki mengatakan PKK menggunakan basis-basis di Irak utara untuk melancarkan serangan di wilayah Turki. Pemimpin administrasi Kurdi di Irak Utara - Massoud Barzani – menolak tuntutan Turki untuk menumpas gerilya PKK.
Turki sebelumnya mengancam akan melakukan serangan militer lintas-perbatasan untuk memusnahkan basis-basis PKK. Amerika dan Irak mengatakan operasi semacam itu bisa membuat keadaan tidak stabil di Kurdi utara yang relatif tenang.
Maliki akan menuju Iran hari Rabu.
Dalam perkembangan lain, Departemen Pertahanan Amerika mengatakan dengan rotasi prajurit, jumlah tentara Amerika yang kini ditempatkan di Irak berada pada tingkat yang terbesar.