Pemerintah Irak mengimbau kelompok-kelompok bersenjata di negara itu untuk mengikuti langkah milisi Syiah Laskar Mahdi menghentikan aktivitas mereka.
Dalam suatu pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam, kantor Perdana Menteri Nouri al-Maliki menyebutkan keputusan ulama Syiah Moqtada al-Sadr menghentikan kegiatan milisinya merupakan “kesempatan baik” bagi milisi-milisi lain untuk menghentikan operasi mereka guna memelihara stabilitas dan kedaulatan Irak.
Ulama radikal Syiah itu hari Rabu memerintahkan anggota milisinya untuk menghentikan operasi mereka, termasuk aktivitas bersenjata, selama enam bulan.
