Statistik pemerintah Irak memperlihatkan bahwa sekurang-kurangnya 1771 warga sipil tewas di negara itu dalam bulan Agustus, naik sedikit dari bulan Juli.
Angka tersebut mencakup lebih 400 orang yang tewas tanggal 14 Agustus dalam serangan bom besar-besaran terhadap masyarakat minoritas Yazidi di Irak utara.
Bulan Juli, lebih 1650 warga sipil tewas di Irak, menurut jumlah yang dikumpulkan oleh pemerintah Irak.
Sementara itu, militer Amerika mengatakan keputusan ulama radikal Syi’ah Moqtada al-Sadr untuk menghentikan kegiatan milisi akan memungkinkan pasukan koalisi memperkuat operasi terhadap al-Qaida di Irak.
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan tindakan al-Sadr, yang diumumkan dalam minggu ini, memberikan kesempatan baik bagi milisi lainnya di Irak untuk menghentikan kegiatan mereka.
Dalam perkembangan lain, seorang marinir Amerika memberikan kesaksian bahwa dia menyaksikan seorang marinir lain membunuh lima pria Irak tak bersenjata di kota Haditha tahun 2005.
