Amnesty International mengatakan empat aktivis terkemuka telah ditangkap di Birma, sementara rejim militer disana tidak menghiraukan seruan untuk mengakhiri penumpasan terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi.
Amnesty mengatakan, Htay Kywe, Mie Mie dan Aung Thu, tiga dari aktivis itu, ditangkap Sabtu dan mereka adalah bagian dari kelompok pemimpin mahasiswa, yakni mahasiswa generasi tahun 88, yang memimpin pembrontakan pro-demokrasi tahun 1988.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan mereka sangat prihatin dengan nasib para aktivis ini mengingat pentingnya peran mereka dan khawatir mereka akan mengalami penyiksaan.
Juga Sabtu, rejim militer mengorganisir sebuah reli masal di Stadion Rangoon, dan ribuan orang didatangkan untuk menyerukan slogan-slogan pro-pemerintah. Sumber-sumber mengatakan peserta dibawan dengan bis dari bagian kota lainnya.
Utusan khusus PBB untuk Birma Ibrahim Gambari sedang melakukan perjalanan keliling di Asia Tenggara untuk mengkoordinir usaha diwilayah itu guna memecahkan krisis ini.