Presiden Bush mengatakan kunjungannya ke Timur Tengah pekan depan adalah untuk mendorong para pemimpin Israel dan daerah Palestina mencapai kemajuan dalam persetujuan perdamaian. Bush mengatakan demikian hari Jumat dalam wawancara dengan Alhurra, televisi berbahasa Arab Amerika.
Bush juga mengatakan ia ingin meyakinkan sekutu-sekutu Amerika di Timur Tengah bahwa dukungan mereka pada proses perdamaian adalah demi kepentingan mereka juga, dan mengingatkan orang bahwa Amerika Serikat bertekad kuat untuk membantu mengamankan kawasan itu.
Presiden Bush juga mengatakan Amerika Serikat menghendaki Lebanon bebas dari pengaruh Siria. Bush mengatakan Presiden Siria Bashar Assad harus memahami bahwa kalau Assad menghendaki hubungan yang lebih baik dengan negara lain di kawasannya dan Amerika Serikat, ia harus keluar dari Lebanon, berhenti melindungi pelarian Hamas, dan jangan membiarkan pembom bunuh diri memasuki tetangganya, Irak.
Secara terpisah, Amerika Serikat mengatakan pihaknya berharap komentar baru-baru ini dari Iran menandakan kesediaan memperbaiki hubungan antara kedua negara. Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengenai masalah Timur Tengah mengatakan Amerika Serikat menghendaki hubungan baik dengan Iran.
Jurubicara tersebut, David Foley, mengatakan kepada VOA bahwa ucapan pekan ini pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dapat meratakan jalan bagi pembicaraan terbuka mengenai kemungkinan melanjutkan hubungan diplomatik.
Ketika berbicara kepada mahasiswa Iran hari Kamis, Khamenei mengatakan Iran mungkin kelak akan melanjutkan hubungan dengan Amerika Serikat, tetapi ia tidak melihat manfaatnya bagi Iran untuk melakukannya sekarang. Khamenei menambahkan bahwa Teheran tidak pernah mengatakan hubungan Amerika-Teheran harus terputus untuk selamanya.
Foley mengatakan Amerika Serikat menafsirkan ucapan Khamenei itu sebagai indikasi bahwa Iran membuka pintu untuk hubungan yang lebih baik.