Menteri Luar Negeri Indonesia mengatakan penangkapan baru-baru ini atas 10 tersangka militan Islamis menunjukkan sel-sel teror di Indonesia sedang dalam pelarian. Tetapi ia juga memperingatkan gerakan teroris ini belum berhasil dilumpuhkan sama sekali.
Hassan Wirajuda berbicara Minggu, disela-sela konferensi ekonomi Islam di Kuala Lumpur. Ia berkomentar menyusul sukses minggu lalu dari Detasemen 88, unit anti teror yang memperoleh pelatihan Amerika dan Australia.
Pejabat mengumumkan mereka menahan 10 tersangka teroris dalam serangan di Palembang. Polisi mengatakan orang-orang ini bermaksud melakukan serangan bom terhadap sebuah kafe yang ramai dikunjungi wisatawan Barat di kota Bukittinggi.
Penguasa mengatakan mereka menemukan paling sedikit 22 bom, banyak yang siap pakai, di dalam sebuah rumah sewaan yang dipergunakan orang-orang ini.
