Militer Pakistan telah memberlakukan larangan keluar rumah di Lembah Swat, Pakistan baratlaut, sementara pertempuran baru berkobar antara pasukan pemerintah dan militan Taliban.
Para pejabat militer Pakistan mengatakan bentrokan terbaru itu terjadi hari ini, ketika pasukan keamanan menewaskan lebih 20 militan di Swat.
Para pejabat mengatakan pasukan saat itu sedang mencari 30 personil keamanan yang ditahan hari Selasa dalam serbuan terhadap sebuah pos pemeriksaan di Swat.
Hari Senin, militan pro Taliban menembak mati tiga perwira intelijen Pakistan di Mingora, kota utama di Swat.
Militer Pakistan menuding pengikut ulama pro Taliban, Maulana Fazlullah, sebagai pelaku kekerasan tersebut.
Jurubicara Fazlullah mengatakan ketiga perwira intelijen itu dibunuh untuk memrotes penyiksaan terhadap militan dalam tahanan pemerintah.
Para pengikut ulama tersebut menguasai sebagian besar daerah Swat tahun lalu sebelum operasi angkatan bersenjata Pakistan mengusir mereka.