Para pejabat Pakistan mengatakan sedikitnya 25 militan dan lima tentara telah tewas selama bentrokan yang terus berlangsung di wilayah kesukuan di Pakistan barat laut, meskipun telah ada sebuah perjanjian damai antara militan dan pemerintah setempat.
Bentrokan terakhir terjadi Rabu pagi di dekat Matta di Lembah Swat. Para pejabat militer mengatakan pasukan bertindak setelah para militan menyerang sebuah pos pemeriksaan keamanan di wilayah itu. Seorang juru bicara bagi ulama pro-Taliban Maulana Fazlullah mengukuhkan bentrokan itu, namun mengatakan jumlah militan yang tewas jauh lebih kecil.
Dalam sebuah pernyataan, angkatan darat menyatakan pasukan keamanan telah diperintahkan mengambil langkah yang patut untuk menanggapi meningkatnya kegiatan-kegiatan bermusuhan oleh militan.
Hari Selasa, militan menangkap 30 personil keamanan dalam sebuah penyergapan terhadap sebuah pos keamanan di Lembah Swat di Provinsi Perbatasan Barat Laut. Kekerasan itu segera mendorong pihak berwenang pada hari Rabu untuk mengumumkan larangan keluar rumah selama 24 jam tanpa batas tertentu di wilayah yang sebelumnya merupakan tujuan wisata itu.
