Para pemimpin dunia menyatakan dukungan mereka bagi presiden Pakistan yang baru terpilih, Asif Ali Zardari.
Di Washington, jurubicara Gedung Putih Gordon Johndroe mengatakan presiden Amerika George Bush berharap dapat bekerjasama dengan presiden terpilih mengenai berbagai isu penting yakni kontraterorisme dan stabilisasi perekonomian Pakistan.
Inggris, yang menjajah Pakistan hingga tahun 1947, berjanji akan bekerjasama erat dengan Zardari untuk memerangi ekstremisme disertai kekerasan dan untuk memajukan stabilitas serta demokrasi.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang menyalahkan Pakistan karena tidak berbuat cukup banyak untuk memerangi ekstremisme dan terorisme lintas batas, mengharapkan Zardari sukses. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menyampaikan ucapan selamatnya kepada Zardari atas kemenangannya dalam pemilihan presiden. Ia menyatakan kesediaannya untuk memperluas dan mempererat kerjasama dalam semua bidang dengan Pakistan.
Sebelumnya, para anggota Parlemen Pakistan telah memilih suami mendiang mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto, sebagai Presiden Pakistan, dengan memberinya lebih dari dua-pertiga jumlah suara.
Asif Ali Zardari, ketua Partai Rakyat Pakistan atau PPP, dengan mudah memenangkan mayoritas suara dalam Parlemen dan tiga dari empat Majelis Provinsi negara itu.
Kemenangan Zardari hari Sabtu merupakan kebangkitannya yang luar biasa dalam kancah politik. Selama 11 tahun ia meringkuk dalam penjara atas tuduhan korupsi dan pembunuhan tanpa diadili, kemudian tinggal di pengasingan, dan didorong ke dalam gelanggang politik menyusul pembunuhan terhadap isterinya bulan Desember lalu.
Dalam keterangan setelah pemungutan suara , Zardari menjawab para pengecamnya, dan berjanji akan memerintah dengan menjalankan kekuasaan presiden yang besar, termasuk kemampuan untuk membubarkan parlemen.
Menteri Luar Negeri Amerika, Condoleezza Rice mengatakan, ia berharap dapat bekerjasama dengan Zardari , dan menambahkan, ia terkesan oleh apa yang dikatakan Zardari bahwa ia akan mengutamakan usaha untuk memerangi terorisme.
