Suami mendiang mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto telah memenangkan pemilu untuk menjadi Presiden Pakistan berikutnya.
Asif Ali Zardari pemimpin Partai Rakyat Pakistan atau PPP hari Sabtu memenangkan mayoritas suara dalam Parlemen dan 4 DPR Provinsi Pakistan. Ia dengan mudah mengalahkan dua saingannya, Saeeduzzaman Siddiqui dan Mushahid Hussain, dan memenangkan kurang lebih 482 dari 702 suara DPR pusat dan daerah.
Zardari menggantikan mantan Presiden Pervez Musharraf, yang mengundurkan diri bulan lalu, sementara menghadapi impeachment.
Setelah pemungutan suara para anggota parlemen meneriakkan kata-kata "Hidup Bhutto", dan dua puteri Zardari memegang potret ibu mereka. Para pejabat Partai Rakyat Pakistan menyebut kemenangan Zardari merupakan kemenangan bagi Demokrasi di negara itu.
Dalam pidato singkat, Zardari menandaskan pada pengecamnya dengan mengatakan "kepada mereka yang mengatakan Partai Rakyat Pakistan dan kepresidenan akan kontroversial di bawah kepemimpinan kami, silahkan lihat demokrasi yang kami usung ".
Menteri Luar Negeri Amerika, Condoleezza Rice hari Sabtu mengatakan, ia berharap akan dapat bekerjasama dengan Zardari dan terkesan oleh apa yang dikatakan Zardari bahwa ia akan mengutamakan usaha untuk memerangi terorisme.