Para pejabat Irak menyatakan kabinet Irak diperkirakan akan mengambil keputusan mengenai perjanjian keamanan yang mengatur kehadiran pasukan Amerika di negara tersebut.
Menteri Transportasi Irak Amir Abdul-Jabar mengatakan kepada para wartawan bahwa para pejabat pemerintah kemungkinan akan membahas rencana kesepakatan itu dalam suatu pertemuan yang berlangsung hari Minggu ini. Perjanjian itu akan memungkinkan pasukan Amerika tetap berada di Irak setelah mandat PBB bagi pasukan Amerika berakhir di penghujung tahun ini.
Para pejabat Irak meminta dilakukan berbagai perubahan terhadap rancangan perjanjian keamanan, termasuk di antaranya amendemen yang akan memberi kewenangan lebih besar bagi Baghdad terhadap tentara Amerika. Para pejabat juga menginginkan jaminan bahwa wilayah Irak tidak akan digunakan untuk melancarkan serangan terhadap negara-negara lain, dan bahwa kehadiran militer Amerika di negara itu akan berakhir pada tahun 2011.
Jika diterima oleh kabinet Irak, perjanjian ini akan dibawa ke parlemen Irak untuk mendapatkan pengesahan.